Pimpinan Militer Cina-Amerika Gelar Video Call Bahas Krisis Laut Cina Selatan

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 30 Oktober 2020 10:01 WIB

Kapal tempur USS Ronald Reagan dan kapal pertahanan Jepang JS Izumo, sedang beroperasi di Laut Cina Selatan. Sumber: JMSDF/US Navy/Handout via Reuters/aljazeera.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan militer Amerika Serikat dan Cina melakukan pembicaraan soal krisis komunikasi pada pekan ini di tengah eskalasi ketegangan antara kedua militer superpower ini di Laut Cina Selatan.

Komunikasi ini berlangsung di tengah kunjungan berseri Menteri Pertahanan AS, Mark Esper, dan Menlu Mike Pompeo, ke sejumlah negara di Asia termasuk India dan Indonesia untuk menghadapi ancaman keamanan oleh Cina.

Pemerintah Cina menuding langkah AS mengunjungi sejumlah negara ini sebagai bentuk sikap mentalitas Perang Dingin dan pola pikir menang-kalah.

Pimpinan militer AS dan Cina menggelar pembicaraan lewat video ini pada 28-29 Oktober 2020.

“Kami mendesak AS untuk menjalankan apa yang diucapkan, menepati janjinya, dan mengambil tindakan untuk mencegah provokasi terhadap militer Cina di udara dan laut,” kata Wu Qian, juru bicara kementerian Pertahanan Cina, seperti dilansir Reuters pada Jumat, 29 Oktober 2020.

Advertising
Advertising

Dalam video call itu, Wu menjelaskan, Menteri Esper menampik laporan media soal kemungkinan AS menyerang sejumlah pulau dan kawasan karang laut di Laut Cina Selatan menggunakan pesawat drone MQ-9. Laporan itu menyebut, ini bisa terjadi jika hasil pemilu AS terlihat tidak menguntungkan peluang Presiden AS, Donald Trump, terpilih untuk periode kedua.

“AS tidak memiliki niat menciptakan krisis militer dengan Cina,” kata Wu mengutip penjelasan Esper.

Wu menambahkan pimpinan kedua militer akan bertukar pandangan lewat video conference soal bantuan kemanusiaan pada pertengahan November dan soal keamanan maritim sebelum akhir 2020.

Soal ini, Pentagon tidak mengatakan apakah Esper ikut dalam komunikasi itu. Namun, pejabat Pentagon mengatakan ini adalah kesempatan untuk membangun prinsip untuk mencegah dan mengelola krisis serta mengurangi risiko terhadap pasukan di lapangan.

“Kedua pihak bersepakat soal pentingnya menciptakan mekanisme komunikasi selama krisis, dan kebutuhan untuk mempertahankan saluran komunikasi rutin untuk mencegah krisis dan melakukan kajian pasca krisis terjadi,” begitu pernyataan Pentagon.

Sumber

https://www.reuters.com/article/us-china-usa-military/chinese-u-s-military-chiefs-hold-crisis-communication-says-china-defence-ministry-idUSKBN27E1XJ

Berita terkait

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

4 jam lalu

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

Seorang ajudan dari Pemerintah Rusia mengklaim Vladimir Putin dan Xi Jinping bertemu dalam "suasana hati yang sedang baik" di Beijing.

Baca Selengkapnya

Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

1 hari lalu

Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyebut kopi asal Sumedang mendunia gegara ini. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

3 hari lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

3 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

3 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

4 hari lalu

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.

Baca Selengkapnya