Covid-19, Angka Pernikahan dan Kehamilan di Jepang Turun

Rabu, 28 Oktober 2020 08:00 WIB

Ilustrasi pernikahan. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan membuat angka kehamilan dan pernikahan di Jepang menurun. Hal ini berpotensi meningkatkan krisis demografi di Negeri Sakura itu.

"Saya rasa penyebaran virus corona membuat banyak orang khawatir tentang kehamilan, melahirkan dan membesarkan bayi," kata Menteri Negara untuk Tindakan Penurunan Angka Kelahiran Tetsuhi Sakamoto.

Ilustrasi bayi. Pixabay.com

Data resmi Pemerintah Jepang memperlihatkan jumlah kehamilan yang tercatat dalam tiga bulan hingga Juli 2020, turun 11,4 persen dari tahun sebelumnya. Jumlah pernikahan pada periode yang sama juga turun 36,9 persen.

“Ini sangat serius karena efek negatif dapat terus berlanjut, dengan kemerosotan ekonomi yang menyebabkan lebih sedikit perkawinan, dan kemudian kelahiran yang lebih sedikit,” kata Hideo Kumano, kepala ekonom eksekutif dari Dai-ichi Life Research Institute.

Advertising
Advertising

Jepang kini memiliki kelompok masyarakat paling tua di dunia, dengan lebih dari 35 persen populasinya diperkirakan akan berusia 65 tahun ke atas pada tahun 2050, sebuah tren yang menimbulkan risiko bagi pertumbuhan ekonomi dan membebani keuangan pemerintah.

Sebelumnya, mantan perdana menteri Jepang, Shinzo Abe, mengatakan tren penurunan angka kelahiran ini sebagai krisis nasional. Jumlah kelahiran pada 2019 turun 5,8 persen menjadi sekitar 865 ribu, angka tahunan terendah yang pernah ada.

Pemerintah Jepang telah berupaya mengatasi hal ini dengan memberikan asuransi kesehatan dan tunjangan untuk pengantin baru menjadi 600 ribu yen setara Rp 83 juta.

Sumber: https://www.reuters.com/article/idUSKBN27C0GV?il=0

Berita terkait

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

16 jam lalu

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

22 jam lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

23 jam lalu

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

Hari ini, 68 tahun lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

1 hari lalu

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.

Baca Selengkapnya

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

1 hari lalu

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

Masjid Indonesia Nagoya sudah memasuki tahap pembangunan. Nilai proyek masjid Indonesia ini sekitar Rp 9,9 miliar.

Baca Selengkapnya

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

1 hari lalu

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

2 WNI mendapat penganugerahan bintang jasa musim semi 2024 karena jasa-jasa mereka dalam memperkokoh hubungan Jepang dan Indonesia

Baca Selengkapnya

Yen Merosot, Kunjungan Wisatawan Asing ke Jepang Makin Tinggi

1 hari lalu

Yen Merosot, Kunjungan Wisatawan Asing ke Jepang Makin Tinggi

Pemerintah Jepang pun optimistis bakal bisa melampaui target 2025 yaitu 32 juta pengunjung asing pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

2 hari lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Jepang vs Irak akan tersaji pada babak semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar pada Selasa dinihari.

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

2 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya