Malaysia Perpanjang Pembatasan Kegiatan Publik karena Covid-19
Selasa, 27 Oktober 2020 08:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Malaysia memperpanjang masa pengetatan kegiatan publik untuk meredam pandemi Covid-19 di Kuala Lumpur, Putrajaya serta negara bagian Selangor dan sekitarnya selama dua pekan.
Ini dilakukan karena jumlah kasus baru Covid-19 cenderung meningkat. Pada Senin, otoritas kesehatan mencatat ada 1,240 kasus baru Covid-19.
“Ini jumlah kasus harian tertinggi sejak awal terjadinya pandemi,” begitu dilansir Channel News Asia pada Senin, 26 Oktober 2020.
Situs Johns Hopkins University menunjukkan Malaysia mencatat ada sekitar 27,800 kasus Covid-19.
Jumlah korban meninggal sebanyak 236 orang dengan lebih 17,800 orang berhasil sembuh. Jumlah korban meninggal bertambah tujuh orang pada Senin.
Menteri Senior, Ismail Sabri Yaakob, mengatakan aturan pembatasan pergerakan publik atau conditional movement control order atau CMCO ini seharusnya berlaku dari 14 hinggal 27 Oktober 2020. Namun, ini akan diperpanjang hingga 9 November.
“Kajian oleh kementerian Kesehatan menunjukkan masih ada sejumlah lokasi dengan risiko tinggi penularan Covid-19,” kata Ismail Sabri.
Mayoritas kasus baru di Malaysia kemarin berasal dari domestik kecuali dua kasus. Negara bagian Sabah, misalnya, melaporkan 927 kasus. Selangor dan Kuala Lumpur melaporkan 177 dan 17 kasus baru.
Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah, mengatakan kasus baru Corona di Sabah terjadi di Lapas Kepayan.
Saat ini, Malaysia mencatat ada 9,744 kasus Covid-19 aktif dengan 94 kasus ditangani di layanan ICU. 31 orang mendapat bantuan ventilator.
Sumber
https://www.channelnewsasia.com/news/asia/malaysia-covid-19-kl-cmco-extension-record-coronavirus-cases-13376134