Korea Selatan Lanjutkan Vaksinasi Influenza di tengah Kematian Misterius

Minggu, 25 Oktober 2020 11:00 WIB

Seorang pria mendapat vaksin influenza di cabang Asosiasi Promosi Kesehatan Korea di Seoul, Korea Selatan, 23 Oktober 2020. Total 48 kematian yang terkait dengan program vaksinasi flu di Korea Selatan. REUTERS/Kim Hong-Ji

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas kesehatan Korea Selatan mengatakan pada Sabtu tetap melanjutkan program vaksinasi influenza meski puluhan orang meninggal setelah disuntik vaksin flu.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengatakan tidak menemukan kaitan kematian dengan suntikan vaksin flu, sehingga program ini akan dilanjutkan.

Jumlah kematian setelah suntikan flu melonjak menjadi 48 pada Sabtu pukul 1 siang, naik dari total 36 kematian sehari sebelumnya. Dugaan kematian pertama akibat vaksinasi dilaporkan pada 16 Oktober, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), dikutip dari Yonhap, 25 Oktober 2020.

Sekitar 80 persen korban tewas berusia 70 dan 80-an.

"Kami tidak dalam tahap mempertimbangkan untuk menangguhkan program suntik vaksin yang dipimpin negara, karena hasil autopsi sementara dari 20 orang yang meninggal tidak menunjukkan hubungan langsung antara kematian mereka dan vaksin," kata Direktur KDCA Jeong Eun-kyeong.

Advertising
Advertising

Seorang wanita mendapat vaksin influenza di Seoul, Korea Selatan, 23 Oktober 2020. REUTERS/Kim Hong-Ji

Otoritas kesehatan Korea Selatan sedang memantau setiap kemungkinan hubungan antara vaksin dan kematian, mengingat total 1.154 orang telah melaporkan efek samping setelah mendapatkan suntikan tahun ini, kata Jeong.

Pihak berwenang akan bekerja dengan para ahli untuk mencari tahu apa sebenarnya yang menyebabkan kematian orang-orang yang menerima suntikan flu, katanya.

Direktur KCDA juga meminta institusi medis untuk membuat diagnosis menyeluruh terlebih dahulu sebelum menyuntik warga lanjut usia dengan suntikan.

Korea Selatan telah mendorong skema vaksinasi flu gratis untuk menyuntik sekitar 19 juta orang, termasuk remaja dan warga lanjut usia.

Program vaksinasi gratis, yang diperluas tahun ini dalam upaya mencegah potensi "twindemic" Covid-19 dan flu selama musim dingin, diikuti oleh lima produsen obat besar, termasuk GC Pharma dan Ilyang Pharmaceutical Co.

Pakar kesehatan sepakat bahwa orang harus mengambil suntikan vaksin flu sebelum musim influenza tiba karena lebih banyak kematian dapat terjadi akibat komplikasi serius yang dipicu oleh flu, seperti pneumonia.

Sekitar 3.000 kematian terkait komplikasi flu dilaporkan setiap tahun di Korea Selatan. Umumnya, musim flu tiba antara akhir November dan Desember. Mengingat vaksin flu menyebabkan antibodi berkembang di dalam tubuh sekitar dua minggu setelah vaksinasi, para ahli Korea Selatan merekomendasikan orang untuk mendapatkan suntikan vaksin flu paling lambat pertengahan November.


Sumber:

https://en.yna.co.kr/view/AEN20201024001851320

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

1 hari lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

1 hari lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

2 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

2 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

3 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

3 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

3 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya