Juru bicara Wahaha menyatakan bahwa pemilik Wahaha Group Zong Qinhou menyatakan tertarik dengan perusahaan Sanlu Group, perusahaan susu yang terbukti pertama kali menjual susu yang mengandung Melamin.
Namun berita yang dilansir dari Beijing News ini tidak sepenuhnya dibenarkan. “Mr Zong tidak menyatakan secara langsung kepada wartawan bahwa Wahaha akan mengambil alih Sanlu,” ujar juru bicara Shan Qining kepad AFP.
Shan mengatakan bahwa belum secara detil berapa nilai finansialnya atau waktunya ketika Wahaha akan mengambil alih. Pernyataan dalam media di Cina, 43 persen kepemilikan Sanlu dipegang perusahaan susu Selandia Baru Fonterra, yang menghadapi kebangkrutan akibat skandal susu beracun ini.
Sementara itu, badan kesehatan Cina akhir pekan lalu mengumumkan bahwa tidak kurang 10.700 bayi dan anak-anak masih dirawat di rumah sakit akibat keracunan susu. Sampai saat ini dipastikan 36.000 bayi dan anak-anak keracunan susu yang mengandung melamin.
AFP| Nur Haryanto