Debat Calon Presiden Amerika, Biden Serang Trump soal Covid-19

Jumat, 23 Oktober 2020 13:00 WIB

Presiden AS Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden beradu argumen dalam debat kampanye presiden 2020 pertama di Cleveland, Ohio, AS, 29 September 2020. Trump bahkan sempat mengejek Biden yang patuh mengenakan masker di tempat umum. Olivier Douliery/Pool REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat Joe Biden saling serang dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam debat terakhir calon Presiden Amerika Serikat sebelum pemilu diselenggarakan pada 3 November nanti.

Trump kembali mencalonkan diri sebagai orang nomor satu di Amerika Serikat dari Partai Republik.

Dalam debat terakhir Kamis, 22 Oktober 2020, Biden menyentil cara Presiden Trump menangani wabah virus corona. Sedangkan Trump menggunakan tuduhan korupsi pada Biden dan keluarganya, yang belum terbukti.

“Siapa pun yang bertanggung jawab atas banyaknya kematian tidak seharusnya menjadi Presiden Amerika Serikat,” kata Biden.

Calon presiden dari Partai Demokrat AS dan mantan Wakil Presiden Joe Biden berbicara tentang komentar Presiden Donald Trump baru-baru ini tentang pandemi penyakit virus (Covid-19) selama kampanye di Warren, Michigan, AS, 9 September 2020. [REUTERS / Leah Millis]

Advertising
Advertising

Mendapat serangan dari Biden, Trump pun membela diri dengan mengatakan pihaknya telah melakukan upaya dalam mengatasi wabah virus corona, namun wabah Covid-19 ini adalah pandemi yang terburuk.

Trump mengatakan sebuah vaksin yang potensial (penangkal virus corona) akan keluar dalam beberapa Minggu lagi. Akan tetapi, sebagian besar ahli, termasuk pejabat pemerintah, mengungkap vaksin ini kemungkinan baru siap pertengahan 2021.

Trump dalam debat pada Kamis, 22 Oktober kemarin terlihat sedikit berbeda dibanding debat pertama pada September 2020. Trump pada Kamis kemarin tampak menahan intonasi suaranya.

Dalam debat Kamis kemarin kedua calon presiden Amerika Serikat itu juga masih saling serang sisi personal keduanya sehingga memperlihatkan minimnya sikap saling menghormati.

Debat diselenggarakan di Nashville, Tennessee, Amerika Serikat dan disiarkan oleh stasiun televisi. Debat pada Kamis itu bisa dikatakan kesempatan terakhir bagi Trump untuk membentuk kembali sebuah kampanye setelah selama ini Amerika Serikat disibukkan oleh pandemi virus corona, yang telah menewaskan lebih dari 221 ribu orang di penjuru Negeri Abang Sam tersebut.

Beberapa jajak pendapat memperlihatkan, Biden unggul dari Trump, kendati di beberapa negara bagian memperlihatkan adanya persaingan ketat antar keduanya.

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-usa-election-debate/with-time-running-out-trump-again-forced-to-defend-coronavirus-approach-at-debate-idUSKBN2770H1

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

8 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

12 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

4 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

4 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

6 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

7 hari lalu

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.

Baca Selengkapnya