Demonstrasi Satu Tahun Protes Massa di Chile Berakhir Rusuh

Reporter

Terjemahan

Editor

Budi Riza

Senin, 19 Oktober 2020 17:31 WIB

Demonstrasi memperingati satu tahun unjuk rasa besar di Santiago, Chile, berakhir rusuh dengan bentrok pengunjuk rasa dan petugas serta penjarahan dan pembakaran bangunan dan gereja pada 18 Oktober 2020. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 25 ribu warga berkumpul di alun-alun pusat Ibu Kota Santiago, Chile, untuk memperingati satu tahun protes massa, yang menewaskan lebih dari 30 orang tewas dan ribuan lainnya terluka.

Massa menggelar demonstrasi damai pada Minggu, 18 Oktober 2020. Namun, unjuk rasa ini berubah menjadi kerusuhan dan penjarahan menjelang malam hari.

Awalnya, orang-orang berkumpul sejak pagi hari untuk berdemonstrasi di pusat kota dan sejumlah kota di seluruh Chile.

Jumlah demonstran bertambah banyak dan bersemangat saat hari semakin malam. Banyak spanduk buatan sendiri berwarna pelangi yang menyerukan pemungutan suara “ya” pada Ahad depan pada referendum.

Ini digelar untuk memutuskan apakah akan membatalkan konstitusi era diktator negara itu, yang menjadi tuntutan utama dari protes pada tahun 2019.

Advertising
Advertising

Reuters melansir meski awalnya sebagian besar demonstrasi berlangsung damai, namun unjuk rasa berubah menjadi insiden kekerasan, penjarahan supermarket, dan bentrokan dengan polisi di seluruh ibu kota pada sore dan malam hari.

Sirene truk pemadam kebakaran, barikade yang dibakar di jalan raya, dan kembang api di jalan-jalan pusat kota menambah suasana kacau di sejumlah area.

Menteri Dalam Negeri Chile, Victor Perez, berbicara pada larut malam memuji demonstrasi awal yang damai, namun berubah menjadi kekacauan pada larut malam. Dia meminta warga Chile untuk menyelesaikan perbedaan mereka dengan memberikan suara dalam referendum konstitusi pada 25 Oktober 2020.

“Mereka yang melakukan tindakan kekerasan ini karena tidak ingin Chile menyelesaikan masalahnya melalui cara-cara demokratis,“ kata Perez, kepada wartawan pada Ahad, 18 Oktober 2020, seperti dilansir Reuters.

Dia bersumpah menghukum mereka yang melanggar batas pada demonstrasi itu. Pada pagi hari, massa yang marah mencemooh dan mengancam seorang walikota dari Partai Komunis.

Kemudian, sejumlah orang bermasker mengebom sebuah markas polisi dan gereja. Para pengacau menyerang gereja lainnya di Santiago pada sore hari. Mereka membakar puncak menara. Ini membuat asap menyebar ke area sekitar.

Lebih dari 15 stasiun ibu kota Santiago, Chile, ditutup sementara akibat kerusuhan. Polisi menembakkan gas air mata dan meriam air dalam bentrok dengan sejumlah orang yang terkadang melakukan kekerasan, memakai penutup jaket, dan bermasker.

FARID NURHAKIM | REUTERS

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-chile-protests-anniversary/chile-anniversary-rallies-turn-violent-as-churches-burned-police-fire-tear-gas-idUSKBN2730UI

Berita terkait

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

7 jam lalu

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

TPNPB-OPM mendatangi jemaat gereja di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Ahad, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

1 hari lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

Taman Doa Our Lady of Akita PIK 2 Resmi Dioperasikan, Jadi Destinasi Wisata Rohani

1 hari lalu

Taman Doa Our Lady of Akita PIK 2 Resmi Dioperasikan, Jadi Destinasi Wisata Rohani

Taman doa yang berlokasi di Kawasan Osaka PIK 2 yang menjadi destinasi wisata rohani ini di desain sama persis dengan gereja aslinya di Akita, Jepang.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

3 hari lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

3 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

6 hari lalu

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

Iwan Masito, seorang juru parkir dibekuk unit Reskrim Polsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

9 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

10 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

10 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

11 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya