Kepolisian Ungkap Nama Pemenggal Guru di Prancis

Minggu, 18 Oktober 2020 11:30 WIB

Petugas polisi mengamankan daerah dekat lokasi serangan penikaman di pinggiran kota Paris, Conflans St Honorine, Prancis, Jumat 16 Oktober 2020. Pelaku ditembak oleh polisi dalam upaya penangkapan dan kemudian meninggal karena luka-lukanya. REUTERS/Charles Platiau

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Prancis akhirnya mengungkap nama pelaku pembunuhan guru bernama Samuel Paty. Dikutip dari kantor berita CNN, pembunuh Paty adalah remaja 18 tahun asal Chechnya yang diketahui bernama Abdoullakh Abouyezidovitch.

Seperti diberitakan sebelumnya, Abdoullakh Abouyezidovitch membunuh Paty terkait materi ajarannya di sekolah. Paty diketahui menggunakan foto kartun Nabi Muhammad dari majalah satir Charlie Hebdo untuk mengajar materi kebebasan berpendapat. Materi itu ternyata menimbulkan protes dari sejumlah orang tua murid yang belakangan sampai ke telinga Abdoullakh Abouyezidovitch.

"Samuel Paty mewakili aset terpenting negeri ini: Sekolah. Dia dibunuh secara pengecut oleh musuh kebebasan berpendapat. Kita akan terus bersatu, tegas, dan tidak takut (atas intimdasi yang ada)," ujar Menteri Pendidikan Prancis, Jean-Michel Blanquer, Sabtu, 17 Oktober 2020.

Jaksa penuntut untuk tindak pidana terorisme, Jean-Francois Ricard, menambahkan bahwa Abdoullakh Abouyezidovitch bisa menemukan Paty karena mendatangi langsung sekolah tempat ia bekerja, College du Bois d'Aulne, Jumat kemarin. Di sana, kata Ricard, Abdoullakh Abouyezidovitch meminta tolong sejumlah pelajar untuk memberinya petunjuk di mana Paty berada dan seperti apa penampilannya.

Apakah Abdoullakh Abouyezidovitch sebelumnya kenal dengan Paty atau tidak, Ricard mengaku belum tahu. Hal itu juga berlaku untuk kemungkinan Abdoullakh Abouyezidovitc pernah belajar di sekolah yang sama. Adapun ia bisa memastikan bahwa Abdoullakh Abouyezidovitch adalah sosok baru di mata intelijen Prancis sehingga aksinya tidak tertebak.

Per berita ini ditulis, Abdoullakh Abouyezidovitch telah tewas ditembak oleh Kepolisian pada Jumat kemarin, di hari yang sama ia memenggal Paty. Di sisi lan, sejumlah bukti perihal ia mengaku berencana membunuh Paty juga sudah ditemukan, berupa pesan yang ia unggah ke Twitter.

Pembunuhan Paty oleh oleh Abdoullakh Abouyezidovitch tak ayal mengingatkan warga Prancis akan pembantaian di Charlie Hebdo. Pada tahun 2015, 17 orang di kantor Charlie Hebdo dibunuh dalam aksi terorisme yang berlangsung selama 3 hari. Hal tersebut membuat Charlie Hebdo sampai harus memindahkan kantornya dan sekarang bekerja secara underground.

Sebanyak 14 orang yang terlibat dalam pembantaian tersebut sekarang tengah diadili di Prancis. Melihat aksi Abdoullakh Abouyezidovitch masih ada kaitannya dengan karikatur Nabi Muhammad dari Charlie Hebdo, hal itu menunjukkan dampak dari peristiwa lima tahun lalu belum sepenuhnya hilang. Adapun Charlie Hebdo mengorganisir acara duka untuk Paty Ahad ini.

ISTMAN MP | CNN

https://edition.cnn.com/2020/10/17/europe/paris-suburb-man-decapitated-intl/index.html

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

7 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

8 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

18 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

20 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya