Italia Catat Lebih 10 Ribu Kasus Covid-19, Sebagian Sekolah Tutup

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 17 Oktober 2020 11:39 WIB

Sepasang suami istri berciuman di Duomo Square, ketika Italia memulai untuk melonggarkan lockdown secara nasional untuk penanggulangan virus corona Covid-19 di Catania, Italia, Senin, 4 Mei 2020. Italia akan menghentikan kebijakan lockdown. REUTERS/Antonio Parrinello

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas kesehatan Italia mencatat terjadi 10,010 kasus infeksi virus Corona atau Covid-19 selama 24 jam terakhir pada Jumat, 16 Oktober 2020.

Ini merupakan jumlah kasus tertinggi sejak negara itu mengalami pandemi ini pada awal tahun. Jumlah ini juga naik dari sehari sebelumnya yaitu 8,804 kasus pada Kamis.

“Kementerian Kesehatan melaporkan jumlah kasus kematian turun jadi 55 kasus dari 83 kasus pada Kamis,” begitu dilansir Reuters pada pada Jumat, 16 Oktober 2020.

Jumlah korban meninggal relatif menurun dibandingkan sekitar 900 korban meninggal pada puncak pandemi ini pada Maret dan April.

Namun, jumlah korban Covid-19 yang dirawat di ruang perawatan intensif atau ICU justru naik menjadi 638 orang pada Jumat dari 586 kasus pada Kamis. Jumlah ini terus meningkat dari sekitar 40 orang pada dua pekan terakhir Juli.

Advertising
Advertising

“Italia merupakan negara pertama di Eropa yang terkena Covid-19 dan memiliki jumlah korban tewas terbanyak kedua di benua itu setelah Inggris,” begitu dilansir Reuters. Italia mencatat ada 36,427 kasus korban meninggal sejak wabah ini muncul pada Februari 2020. Jumlah total kasus sekitar 392 ribu.

Pada Selasa, pemerintah Italia menerapkan pembatasan baru terhadap acara pertemuan, bersantap di restoran dan aktivitas sekolah. Ini bertujuan mengurangi jumlah kasus infeksi Covid-19 baru.

Namun, sejumlah pengamat mengatakan tindakan pencegahan itu terlalu terbatas. Beberapa pemimpin lokal justru telah mengumumkan tindakan penanganan yang lebih agresif di wilayah masing-masing.

Pada Kamis, daerah Campania, yang terletak di selatan Kota Naples, mengumumkan sekolah tutup selama dua pekan.

Sedangkan daerah Vincenzo De Luca, Italia, mengatakan bakal menerapkan jam malam pada 31 Oktober untuk mencegah penyebaran virus Corona akibat pesta Halloween.

Sumber

https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-italy/daily-coronavirus-cases-surge-above-10000-in-italy-for-first-time-idUSKBN2712D4

Berita terkait

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

8 jam lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

11 jam lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

21 jam lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

1 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

2 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

2 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

2 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

3 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

3 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

4 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya