Taipan Hong Kong Jimmy Lai Protes Kantornya Digeledah Polisi

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 15 Oktober 2020 14:57 WIB

Pengusaha media asal Hong Kong, Jimmy Lai di tahan pada Senin pagi, 10 Agustus 2020. Sumber: REUTERS/Tyrone Siu

TEMPO.CO, Jakarta - Konglomerat media asal Hong Kong, Jimmy Lai, yang juga aktivis demokrasi, mengatakan polisi menggeledah kantor pribadinya pada Kamis, 15 Oktober 2020.

Ini terjadi beberapa bulan setelah dia ditangkap atas dugaan melanggar UU Keamanan Nasional Hong Kong.

Lai mengatakan polisi tidak menunggu pengacaranya untuk tiba di kantor dan langsung membawa sejumlah dokumen. Polisi belum berkomentar soal ini.

“Mereka hanya ingin mendapatkan sesuatu untuk melawan saya,” kata Lai di luar gedung pengadilan terkait sidang kasusnya seperti dilansir Reuters pada Kamis, 15 Oktober 2020.

Sidang pengadilan itu terkait tuduhan bahwa Lai terlibat dalam peringatan 4 Juni terkait tragedi Lapangan Tiannanmen 1989, yang melibas protes demokrasi di Cina.

Advertising
Advertising

Lai menambahkan,”Itu tidak sesuai hukum. Mereka (polisi) mengambil semuanya.”

Salah satu pembantu Lai yaitu Mark Simon mengatakan polisi tidak meninggalkan nama atau kontak dari 14 orang petugas yang menggeledah kantornya.

Lai ditangkap pada Agustus terkait dugaan berkolusi dengan pasukan asing. Sekitar 200 polisi telah menggeledah kantornya yang menerbitkan media Apple Daily, yang merupakan tabloid anti-pemerintah. Polisi juga menggeledah kapal yacht milik Lai.

Lai kerap mengunjungi Washington dan bertemu sejumlah pejabat Amerika termasuk Menlu AS, Mike Pompeo. Dia melakukan ini untuk menggalang dukungan demokrasi bagi Hong Kong, yang membuat Beijing menyebutnya sebagai pengkhianat.

Sumber

https://www.reuters.com/article/us-hongkong-security/hk-media-tycoon-jimmy-lai-says-police-raided-his-private-office-idUSKBN2700U8

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

6 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

1 hari lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

2 hari lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

3 hari lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

4 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

6 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

6 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

7 hari lalu

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Dosen Politik Universitas Udayana Sebut 5 Skenario Potensial Putusan Sengketa Pilpres oleh Hakim MK

12 hari lalu

Dosen Politik Universitas Udayana Sebut 5 Skenario Potensial Putusan Sengketa Pilpres oleh Hakim MK

Dosen Ilmu Politik Universitas Udayana (Unud) prediksi 5 skenario potensial putusan MK sengketa Pilpres 2024 yang akan di gelar Senin, 22 April 2024

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

14 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya