Blok Nasrani Kritik Upaya Eks PM Saad al-Hariri Bentuk Pemerintahan Lebanon

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 14 Oktober 2020 15:01 WIB

Asap hitam mengepul dari area pelabuhan Beirut, Lebanon, Kamis, 10 September 2020. Kebakaran besar kembali melanda area pelabuhan Beirut sebulan setelah tragedi ledakan dahsyat di lokasi yang sama. REUTERS/Mohamed Azakir

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Lebanon dari Partai Gerakan Patriotik Merdeka atau Free Patriotic Movement, Gebran Bassil, mengritik langkah bekas Perdana Menteri, Saad al-Hariri, yang dinilai berusaha membentuk pemerintahan baru.

Hariri berupaya membentuk pemerintahan baru Lebanon, yang saat ini dilanda konflik politik berkepanjangan dan krisis ekonomi. Dia mendukung inisiatif dari Prancis untuk menyelesaikan masalah krisis ekonomi di negara itu.

“Kami tidak tahu atau diberitahu bahwa Presiden Macron menunjuk seorang komisioner tinggi ke Lebanon untuk mengawasi penerapan inisiatifnya,” kata Bassil kepada pendukungnya seperti dilansir Reuters pada Selasa, 13 Oktober 2020. Partai ini juga dikenal dengan julukan Partai Aoun, yang merupakan Presiden Lebanon bernama Michel Aoun.

Ini terkait kegiatan Saad al-Hariri berkonsultasi dengan Presiden Michel Aoun, ketua parlemen, dan blok partai politik di Lebanon untuk membentuk pemerintahan baru.

Hariri ingin mengimplementasikan peta jalan yang diusulkan Presiden Prancis, Emmanuel Macron untuk melakukan reformasi dan mencairkan dana bantuan internasional.

Advertising
Advertising

Hariri mengatakan misinya adalah membentuk pemerintahan enam bulan, yang berisi teknokrat, untuk melakukan reformasi cepat seperti tertuang di dalam inisiatif Macron.

Hariri pernah menjadi PM Lebanon dan mengundurkan diri pada 2019 karena tekanan Arab Saudi, yang menilainya terlalu dekat dengan kelompok Hizbullah di sana. Penggantinya yaitu Hassan Diab juga mundur pada Agustus 2020 setelah terjadi ledakan besar di Pelabuhan Beirut yang menewaskan nyaris 200 orang.

Sedangkan calon pengganti Hassan yaitu diplomat Mustapha Adib juga mundur pada September karena tidak mendapat dukungan partai politik di Lebanon.

Sumber

https://www.reuters.com/article/us-lebanon-crisis-bassil/lebanons-bassil-criticises-hariri-efforts-to-form-government-idUSKBN26Y2MB

Berita terkait

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

3 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

8 hari lalu

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

Konflik antara Israel - Lebanon kian rumit. Selasa pagi, Hizbullah menembakkan 35 roket ke markas militer Israel.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

9 hari lalu

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

10 hari lalu

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

13 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

16 hari lalu

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

Serangan balasan Iran ke Israel menuai beragam respons dari negara-negara di dunia, terutama yang berada di kawasan Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

21 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya

Militer Lebanon Sebut Tiga Pengamat PBB Terluka akibat Ranjau Darat

28 hari lalu

Militer Lebanon Sebut Tiga Pengamat PBB Terluka akibat Ranjau Darat

Investigasi militer Lebanon yang sedang berlangsung menetapkan bahwa sebuah ranjau darat melukai tiga pengamat militer PBB dan seorang penerjemah

Baca Selengkapnya

Hamas: Keputusan Hentikan Perang Gaza Ada di Tangan AS

30 hari lalu

Hamas: Keputusan Hentikan Perang Gaza Ada di Tangan AS

Keputusan untuk menghentikan perang di Gaza ada di tangan Amerika Serikat, kata seorang perwakilan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, di Lebanon

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Pasukan Arab di Tepi Barat hingga Israel Disebut Langgar Hukum Internasional

30 hari lalu

Top 3 Dunia: Pasukan Arab di Tepi Barat hingga Israel Disebut Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 31 Maret 2024 masih seputar agresi Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya