NASA Buat Perjanjian Pemukiman di Bulan dengan 8 Negara

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 14 Oktober 2020 13:01 WIB

Sayembara desain toilet NASA di Bulan berhadiah Rp 550 juta. Kredit: NASA

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga antariksa Amerika Serikat, NASA, mengumumkan delapan negara menandatangani perjanjian internasional untuk eksplorasi bulan yang disebut Artemis Accords pada Selasa pada 13 Oktober 2020.

NASA berupaya menyusun standar untuk pembangunan pemukiman jangka panjang di permukaan bulan. Negara yang terlibat dalam perjanjian ini adalah AS, Australia, Kanada, Jepang, Luxembourg, Italia, Uni Emirat Arab dan Inggris.

Nama perjanjian itu berasal dari nama program bulan NASA yaitu Artemis. Tujuan perjanjian ini adalah membangun sistem hukum antariksa dengan menerapkan zona aman, yang mengelilingi markas di bulan.

“Ini bertujuan mencegah munculnya konflik antar-negara yang beroperasi di sana,” begitu dilansir Reuters pada Selasa, 13 Oktober 2020.

Perjanjian ini juga bertujuan memberi kesempatan kepada perusahaan swasta untuk memiliki sumber daya bulan yang mereka tambang. Perjanjian terwujud setelah proses pembicaraan selama beberapa bulan. AS berkepentingan karena akan mengirim astronot ke bulan pada 2024.

Advertising
Advertising

Sumber

https://www.reuters.com/article/us-space-exloration-artemis/eight-nations-sign-u-s-led-artemis-moon-agreements-idUSKBN26Y2OV

Berita terkait

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

1 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

2 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Liburan Murah ala Backpacker ke Dubai, Bisa?

2 hari lalu

Liburan Murah ala Backpacker ke Dubai, Bisa?

Dubai berinvestasi menyediakan fasilitas hotel bintang dua dan bintang tiga di berbagai lokasi di seluruh kota, juga tempat-tempat wisata terjangkau.

Baca Selengkapnya

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

4 hari lalu

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.

Baca Selengkapnya

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

4 hari lalu

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

4 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

4 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

4 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

5 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

5 hari lalu

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

Baca Selengkapnya