Kamboja Teken Kesepakatan Perdagangan Bebas dengan Cina

Rabu, 14 Oktober 2020 06:02 WIB

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Kamboja dan Cina menandatangani kesepakatan perdagangan bebas kemarin, 12 Oktober 2020. Perdana Menteri Kamboja Hun Sen dan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi menyaksikan penandatangan kesepakatan itu di Istana Damai di Phnom Penh.

Kamboja berharap perdagangan bebas dengan Cina akan membantu mengimbangi kehilangan skema bebas tarif ekspor ke Uni Eropa dan mendapatkan dana US$ 140 juta dari Beijing yang akan digunakan untuk proyek prioritas.

Menteri Perdagangan Kamboja Oan Soraksak yang menandatangani kesepakatan perdagangan bebas dengan Cina mengatakan, kesepakatan ini sebagai tanda hubungan yang semakin kuat antara kedua negara sekaligus tonggak sejarah penting lainnya bagi hubungan Kamboja dan Cina.

"Kesepakatan ini akan memberikan kemitraan ekonomi yang lebih kuat melalui akses pasar yang lebih tinggi, liberalisasi barang, jasa, dan investasi," kata Soraksak seperti dikutip dari Radio Free Asia.

Menurut Soraksak, perdagangan bebas Kamboja dan Cina akan memberikan manfaat ekonomi dan sosial kepada masyarakat kedua negara secara saling menguntungkan.

Advertising
Advertising

Menteri Perdagangan Cina, Zhong Shan melalui video mengatakan perdagangan bebas kedua negara merupakan tonggak baru dalam pengembangan ekonomi dan perdagangan bilateral.

"Cina siap untuk terus berkomunikasi erat dengan Kamboja untuk mendorong berlakunya perjanjian lebih awal," ujar Shan.

Pemerintah Kamboja memperkirakan peningkatan ekspor ke Cina sebesar 20 persen atau lebih setiap tahun dan perdagangan bilateral kedua negara akan mencapai US$ 10 miliar di tahun 2023.

Data Perdagangan PBB menunjukkan data bahwa di tahuan 2018, ekspor kamboja ke Cina mencapai US$ 1,3 miliar. Impor Kamboja senilai US4 6,1 miliar untuk produk Cina.

Sumber:
https://www.rfa.org/english/news/cambodia/agreement-10122020145447.html

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

6 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

10 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

11 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

12 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

16 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

19 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas di Kamboja Sebabkan Gudang Amunisi Meledak, 20 Tentara Tewas

1 hari lalu

Cuaca Panas di Kamboja Sebabkan Gudang Amunisi Meledak, 20 Tentara Tewas

Cuaca panas menerjang sejumlah negara di Asia. Di Kamboja, gudang amunisi meledak hingga menyebabkan 20 tentara tewas.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

1 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya