Menlu Jerman Minta Turki Tidak Memprovokasi Soal Laut Mediterania Timur

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 13 Oktober 2020 17:31 WIB

Menlu Jerman Heiko Maas. Politico Europe

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas, mengatakan pemerintah Turki perlu menahan diri dari melakukan tindakan provokasi terkait sengketa gas di Laut Mediterania Timur. Dia mengatakan Jerman bersolidaritas dengan Siprus dan Yunani sebagai mitra Uni Eropa.

“Ankara harus mengakhiri situasi antara ketenangan dan provokasi jika pemerintah masih tertarik melakukan pembicaraan seperti yang telah berulang kali dinyatakan,” kata Maas sebelum berangkat ke Yunani dan Siprus seperti dilansir Reuters pada Selasa, 13 Oktober 2020.

Maas meminta pemerintah Turki untuk tetap terbuka melakukan pembicaraan. Dia juga meminta Ankara agar tidak memulai eksplorasi gas di area kontroversial.

Dia mengatakan ini terkait keberangkatan kapal riset Oruc Reis dari Turki, yang melakukan survei seismik di Luat Mediterania timur. Ini memicu Yunani meminta Uni Eropa mengenakan sanksi kepada Turki terkait sengketa hak eksplorasi di lepas pantai itu.

Advertising
Advertising

Sumber

https://www.reuters.com/article/us-turkey-greece-germany/germany-warns-turkey-against-provocation-in-eastern-mediterranean-idUSKBN26Y0L7?il=0

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

6 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

15 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

1 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

1 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

1 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

2 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

3 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

3 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

6 hari lalu

Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

Menurut studi HAYPP, Athena, ibukota Yunani menduduki peringkat pertama kota yang memiliki aroma paling harum

Baca Selengkapnya

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

6 hari lalu

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya