PM Boris Johnson Umumkan Penanganan Lonjakan Covid-19 pada Senin

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 12 Oktober 2020 05:01 WIB

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara di luar Downing Street Nomor 10 setelah sembuh dari penyakit virus corona (COVID-19), London, Inggris, 27 April 2020. [REUTERS / John Sibley]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, bakal mengumumkan kebijakan baru untuk menangani bertambahnya jumlah kasus Covid-19 atau Corona pada Senin waktu setempat.

Boris Johnson bakal menjalin hubungan lebih erat dengan para pemimpin kota untuk menangani pandemi ini terutama kota yang terdampak parah.

Deputi Kepala Medis Inggris, Jonathan Van-Tam menggambarkan Inggris berada pada titik menentukan saat ini.

Sedangkan Menteri Perumahan Rakyat Inggris, Robert Jenrick, mengatakan pemerintah akan fokus pada daerah. Boris Johnson akan mengabarkan ini kepada para menteri pada Ahad waktu setempat pekan ini.

“Kami akan menerapkan cara baru untuk tempat-tempat yang mengalami pandemi Covid-19 sangat kuat selain menerapkan aturan sederhana,” kata Jenrick kepada Sky News dan dikutip Reuters pada Ahad, 11 Oktober 2020.

Advertising
Advertising

Jenrick mengatakan pemerintah pusat ingin membangun hubungan kuat dengan pemerintah lokal. “Kami akan menerapkan langkah-langkah bekerja sama dengan orang-orang yang paling tahu kondisi di daerah itu,” kata dia.

Saat ini, otoritas Inggris mencatat 590,844 kasus Covid-19 dengan 42,760 orang meninggal. Ada lebih 15,100 ribu kasus tercatat pada 10 Oktober atau naik dari lebih 13,800 kasus sehari sebelumnya. Ada sekitar 39 ribu kasus Covid-19 di Kota London, dan 29 ribu kasus di Kota Wales.

Sumber

https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-britain/turning-local-british-pm-johnson-to-unveil-new-coronavirus-rules-idUSKBN26W0FX?il=0

Berita terkait

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

16 jam lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

18 jam lalu

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq khan terpilih untuk ketiga kalinya sebagai wali kota London.

Baca Selengkapnya

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

1 hari lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

2 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

3 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya