Baru Gencatan, Armenia dan Azerbaijan Sudah Saling Tuding di Nagorno-Karabakh

Sabtu, 10 Oktober 2020 17:50 WIB

Seorang tentara etnis Armenia menembakkan artileri selama pertempuran dengan pasukan Azerbaijan di wilayah Nagorno-Karabakh yang memisahkan diri, 29 September 2020. [Kementerian Pertahanan Armenia / via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Belum ada satu hari sejak gencatan senjata di Nagorno-Karabakh disepakati, Azerbaijan dan Armenia sudah saling tuding. Keduanya menuding satu sama lain melanggar kesepakatan gencatan senjata yang ada. Hal ini ini tak ayal menimbulkan pertanyaan soal seberapa lama gencatan senjata di Nagorno-Karabakh akan bertahan.

Kementerian Pertahanan Armenia menuding Azerbaijan dengan sengaja melontarkan artileri ke Nagorno-Karabakh lima menit sejak gencatan senjata berlaku. Azerbaijan, di sisi lain, balik menuding Armenia duluan yang melontarkan artileri ke lokasi mereka. Saling tuding ini serupa dengan apa yang mereka lalukan sebelum gencatan senjata disepakati.

"Kami sedang mengupayakan kesepakatan politis," ujar Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, dikutip dari kantor berita Reuters, Sabtu, 10 Oktober 2020. Menurut laporan Reuters, Aliyev menyatakan bahwa kesepakatan gencatan senjata antara Armenia dan Azerbaijan belum mati.

Diberitakan sebelumnya, gencatan senjata antara Armenia dan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh disetujui Sabtu ini usai negosiasi selama 10 jam. Negosiasi dilakukan di Rusia, dengan Organisasi Keamanan dan Kooperasi Eropa (OSCE) berperan sebagai mediator. Dalam organisasi tersebut, Rusia, Amerika, dan Prancis menjadi anggota.

Dalam pelaksanaannya, gencatan senjata tersebut juga memasukkan klausul pertukaran tahanan dan jenazah. Diketahui korban konflik di Nagorno-Karabakh sudah mencapai ratusan orang. Untuk prosesnya, Komite Palang Merah yang akan bertindak sebagai perantara untuk memastikan proses pertukaran berjalan lancar.

Hingga berita ini ditulis, belum diketahui akan seberapa lama gencatan senjata antara Armenia dan Azerbaijan berlangsung. Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, selaku mediator mengatakan bahwa masih ada banyak hal yang harus diurus.

"Ada hal-hal spesifik soal gencatan senjata yang harus disepakati," ujar Sergei Lavrov yang menambahkan bahwa Armenia dan Azerbaijan juga sepakat untuk menggelar negosiasi substantif untuk mencapai damai.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-armenia-azerbaijan-diplomacy/ceasefire-due-to-enter-force-in-nagorno-karabakh-after-moscow-deal-idUSKBN26V005?il=0

Berita terkait

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

1 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Peluang Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas Masih Tipis

5 jam lalu

Peluang Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas Masih Tipis

Peluang untuk terjadinya gencatan senjata antara Israel dan Hamas masih jauh dari harapan karena kedua belah pihak masih bersikukuh pada pendirian

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

1 hari lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

2 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya