Kamala Harris Menangkan Debat Cawapres Amerika, Ini 3 Fakta Menarik

Jumat, 9 Oktober 2020 08:32 WIB

Senator AS Kamala Harris menerima pencalonan wakil presiden dari Partai Demokrat selama pidato penerimaan yang disampaikan untuk Konvensi Nasional Demokrat 2020 dari Chase Center di Wilmington, Delaware, AS, 19 Agustus 2020. [REUTERS / Kevin Lamarque]

TEMPO.CO, Jakarta - Debat pertama calon wakil presiden Amerika dimenangkan Kamala Harris dengan meraih 59 persen suara dan 38 persen untuk Mike Pence.

Berikut 3 fakta yang membuat Harris, perempuan berprofesi sebagai pengacara terkemuka, beradu argumen dengan Pence, yang saat ini menjabat wakil presiden di pemerintahan Donald Trump.

1. Penanganan pandemi Covid-19.
Harris bermanuver dengan baik menghadapi Pence yang kerap menginterupsi atau meremehkan keahliannya.

Pernyataan Harris yang dianggap tegas dan berani ketika Pence berusaha menginterupsi terkait masalah penanganan virus corona yang kurang ditangani serius oleh pemerintahan Trump.

"Tuan Wakil Presiden, saya sedang berbicara. Jika anda izinkan saya menyelesaikannya, kita dapat berbicara nanti, ok?".

Advertising
Advertising

Harris yang mencecar dan menyerang selama debat untuk isu penanganan virus corona mengutip data statistik bahwa 210 ribu orang Amerika telah meninggal. Dia menyebut pemerintah Trump tidak kompeten dalam mengendalikan virus corona.

Mike Pence berusaha bertahan dengan menyebut tentang kemajuan pengembangan vaksin Covid-19. Menurutnya, kritik terhadap pemerintahan Trump soal penanganan virus corona merupakan serangan terhadap petugas kesehatan.

2. Masalah rasisme sistematis dan ketidaksetaraan gender.
Diawali dari pernyataan moderator Susan Page mengangkat kasus Breonna Taylor yang tewas dalam penggrebekan polisi Maret lalu dengan mempertanyakan tentang keadilan dalam kasus ini, Harris dan Pence berdebat keras.

Pence mengatakan dia percaya pada sistem peradilan dan dugaan rasisme sistematis merupakan penghinaan bagi penegak hukum.

Harris yang pernah menjadi jaksa karir berujar keras menanggapi pernyataan Pence.

"Saya tidak duduk di sini dan dikuliahi oleh waki presiden tentang apa artinya menegakkan hukum negara kita," kata Harris, seperti dikutip dari CNN.

"Saya satu-satunya di forum ini yang secara pribadi telah menuntut segala sesuatu mulai dari pelecehan seksual terhadap anak hingga pembunuhan."

3. Masalah pajak.
Pence mengklaim calon presiden dari Demokrat, Joe Biden akan meningkatkan pajak jika menjadi presiden. Sebagaimana Trump yang berkampanye sebaliknya.

Kamala Harris berujar santai:" Saya kira kita semua cukup melihat debat pekan lalu. Namun saya pikir ini seharusnya menjadi debat yang didasarkan pada fakta dan kebenaran.

Presiden Trump dilaporkan tidak membayar pajak penghasilannya sekitar 10-15 tahun berjalan. Sementara Biden secara teratur melaporkan pajak penghasilannya bahkan sehari sebelum debat calon presiden pekan lalu, dia membuka laporan pajak dirinya dan keluarga.

Berita terkait

Perang Gaza: Bagaimana Biden Upayakan 'Gencatan Senjata' tanpa Ubah Kebijakan?

46 hari lalu

Perang Gaza: Bagaimana Biden Upayakan 'Gencatan Senjata' tanpa Ubah Kebijakan?

AS mengupayakan gencatan senjata sementara, namun para pendukung hak asasi manusia Palestina menginginkan perang diakhiri secara permanen.

Baca Selengkapnya

Kamala Harris Prihatin atas Tragedi Israel Menembaki Warga Palestina Antre Makanan

53 hari lalu

Kamala Harris Prihatin atas Tragedi Israel Menembaki Warga Palestina Antre Makanan

Wapres AS Kamala Harris mengaku prihatin atas kondisi kemanusiaan di Gaza dan tragedi di sekitar konvoi bantuan di Gaza utara.

Baca Selengkapnya

Pemimpin AS Bertemu Benny Gantz, Netanyahu Sudah Tidak Dianggap Lagi?

54 hari lalu

Pemimpin AS Bertemu Benny Gantz, Netanyahu Sudah Tidak Dianggap Lagi?

Kunjungan Benny Gantz mengisyaratkan keretakan dalam pemerintahan Israel dan meningkatnya rasa frustrasi di Washington atas perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Kelaparan di Gaza, Benny Gantz dan Wakil Presiden Amerika Serikat Bakal Bertemu

55 hari lalu

Kelaparan di Gaza, Benny Gantz dan Wakil Presiden Amerika Serikat Bakal Bertemu

Benny Gantz dan Kamala Harris dijadwalkan bertemu di Gedung Putih sebagai bentuk desakan Amerika Serikat agar dikunci kesepakatan gencatan senjata

Baca Selengkapnya

Warga Gaza Kelaparan, Kamala Harris Minta Israel dan Hamas Segera Bikin Kesepakatan

55 hari lalu

Warga Gaza Kelaparan, Kamala Harris Minta Israel dan Hamas Segera Bikin Kesepakatan

Kamala Harris bahkan memberikan paparan pada Tel Aviv bagaimana arus bantuan kemanusiaan bisa masuk ke Gaza yang penduduknya sedang kelaparan

Baca Selengkapnya

Perang Israel dan Ukraina Dominasi KTT Keamanan Global Munich

17 Februari 2024

Perang Israel dan Ukraina Dominasi KTT Keamanan Global Munich

Politisi terkemuka, perwira militer dan diplomat dari seluruh dunia berkumpul di Munich untuk menghadiri KTT keamanan.

Baca Selengkapnya

Dua Wanita Berhijab Dilarang Masuk ke Kampanye Partai Demokrat

1 Februari 2024

Dua Wanita Berhijab Dilarang Masuk ke Kampanye Partai Demokrat

Partai Demokrat melarang masuk dua wanita berhijab ke acara kampanye yang dihadiri Wakil Presiden AS Kamala Harris.

Baca Selengkapnya

Kamala Harris Kecam Israel atas Banyaknya Korban Warga Sipil di Gaza, Ini Profil Wakil Presiden Amerika

6 Desember 2023

Kamala Harris Kecam Israel atas Banyaknya Korban Warga Sipil di Gaza, Ini Profil Wakil Presiden Amerika

Kamala Harris menyatakan bahwa kematian di Gaza sudah tak masuk akal. Wakil Presiden Amerika itu mengecam aksi militer Israel di Palestina.

Baca Selengkapnya

AS Minta Israel Menahan Diri terhadap Target Sipil dalam Pertempuran di Gaza

3 Desember 2023

AS Minta Israel Menahan Diri terhadap Target Sipil dalam Pertempuran di Gaza

Israel menghadapi seruan AS untuk menghindari kerugian lebih lanjut terhadap warga sipil Palestina dalam perangnya melawan pejuang Hamas di Gaza.

Baca Selengkapnya

COP28 Bahas Perubahan Iklim Picu Banyak Penyakit, Ada Hillary Clinton dan Bill Gates

3 Desember 2023

COP28 Bahas Perubahan Iklim Picu Banyak Penyakit, Ada Hillary Clinton dan Bill Gates

KTT iklim COP28 pada hari Minggu, 3 Desember 2023 ini akan mengalihkan perhatiannya pada realitas perubahan iklim yang memicu lebih banyak penyakit.

Baca Selengkapnya