Covid-19, Gilead Mau Memasok Obat Remdesivir ke Seluruh Eropa

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 7 Oktober 2020 16:01 WIB

Botol obat remdesivir untuk virus corona di fasilitas Gilead Sciences di La Verne, California, AS 18 Maret 2020. [Gilead Sciences Inc / Handout via REUTERS.]

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu negara di Uni Eropa yang membutuhkan pasokan obat remdesivir untuk penanganan pasien Covid-19 adalah Belanda.

“Stok remdesivir sudah habis,” kata Martijn Janssen, juru bicara kementerian Kesehatan Belanda, yang meyakini pasokan baru akan segera tiba seperti dilansir Reuters pada Rabu, 7 Oktober 2020.

Janssen mengatakan jumlah pasien Covid-19 meningkat di sejumlah rumah sakit. “Sehingga permintaan akan remdesivir juga meningkat,” kata dia.

Soal ini, Kepala Komersil Gilead, Johanna Mercier, mengatakan,”Kami ingin memastikan tidak hanya pasokan cukup tapi juga semua orang punya akses ke obat ini di seluruh Eropa.”

Obat anti-virus remdesivir ini disebut bisa memperpendek masa pemulihan pasien Covid-19 di rumah sakit.

Advertising
Advertising

Saat ini, remdesivir dan steroid dexamethasone merupakan dua obat yang mendapat otorisasi untuk digunakan bagi pasien Covid-19 di Uni Eropa.

Dua jenis obat ini telah digunakan untuk mengobati Presiden AS, Donald Trump, yang juga mendapatkan obat eksperimen tambahan.

Menteri Kesehatan Polandia, Adam Niedzielski, mengatakan stok obat ini menipis di negaranya.

Sedangkan Spanyol, yang memiliki tingkat infeksi tertinggi di Eropa, memiliki cukup dosis untuk beberapa pekan ke depan.

Sedangkan Inggris telah menjatah penggunaan remdesivir untuk pasien yang paling membutuhkan. Gilead menetapkan harga satu paket remdesivir per pasien seharga US$2,340 atau sekitar Rp34,5 juta.

Sumber

https://uk.reuters.com/article/uk-health-coronavirus-europe-drugs/european-countries-face-shortages-of-covid-19-drug-remdesivir-idUKKBN26R2OG

Berita terkait

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

5 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

7 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

8 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

11 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

22 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

1 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

1 hari lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

1 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

3 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya