Video Ini Bongkar Kekejaman Laboratorium pada Monyet, Anjing, Kucing di Jerman

Rabu, 7 Oktober 2020 06:30 WIB

Sejumlah kera, anjing, dan kucing diperlakukan sangat kejam oleh Laboratorium Framakologi dan Toksikologi di Humberg, Jerman. [Cruelty Free International]

TEMPO.CO, Jakarta - Rekaman video dari dalam Laboratorium Framakologi dan Toksikologi di Hamburg, Jerman menayangkan penderitaan mengerikan sejumlah monyet, anjing, kucing dan kelinci yang dipaksa mengikuti uji tentang racun.

Video merekam secara diam-diam tindakan para staf di laboratorium yang sadis dan kejam terhadap monyet, anjing dan kucing dengan memberikan racun dan menyaksikan efek yang ditimbulkan kepada hewan-hewan itu.

Monyet-monyet dengan posisi tergantung ditopang sabuk besi di leher dan kaki mereka. Hewan malang ini menangis menahan sakit layaknya seorang bayi yang baru dilahirkan. Setelah menjalani tes monyet-monyet itu diletakkan dalam kandang berukuran kecil.

"Perlakuan terburuk terjadi pada kera. Jenis monyet primata kecil dan relatif ringan, yang kerap digunakan untuk hewan percobaan di Laboratorium Framakologi dan Toksikologi di Hamburg. Tubuhnya relatif ringan sehingga sering digunakan untuk hewan percobaan di laboratorium ini, kata Friedrich Mullin dari organisasi Soko Tierschutz yang membongkar kekejaman laboratorium ini bersama Cruelty Free International.

Anjing mengalami pendarahan setelah mengikuti tes oleh Laboratorium Framakologi dan Toksikologi di Humberg, Jerman. [Cruelty Free International]

Dalam video itu tampak anjing dan kucing yang mengalami pendarahan setelah menjalani tes dibiarkan tergeletak begitu saja.

Menurut Soko Tierschutz and Cruelty Free International yang menayangkan video ini, hewan-hewan ini diracun untuk mengetahui sejauh mana kimia atau obat berdampak buruk pada hewan. Tes ini sebagai upaya mengukur dosis aman untuk manusia.

Dampak mengerikan yang dialami hewan antara lain muntah, pemdarahan di dalam tubuh, tekanan pernapasan, demam, penurunan berat badan, lesu, masalah kulit, kegagalan fungsi organ, bahkan tewas.

"Investigasi kami mengungkap penderitaan hewan, perawatan yang tidak layak, praktek yang buruk dan pelanggaran Undang-Undang Jerman dan Eropa. Kami memohon kajian komprehensif dalam penggunaan hewan dalam pengujian regulasi toksisitas di Eropa termasuk Inggris," kata Cruelty Free International dalam pernyataannya seperti dikutip dari Mirror, 6 Oktober 2020.

Setelah video ini tayang, ribuan aktivis hak-hak hewan berunjuk rasa di jalan-jalan kota Hamburg. Unjuk rasa ini membuat laboratorium ini ditutup pada Februari lalu.

Meski menyambut baik dukungan pemerintah dan masyarakat Jerman, namun Katy Taylor, direktur Cruelty Free International masih khawatir laboratorium seperti ini masih bisa beroperasi kembali.

Partai Hijau Jerman membuat satu kampanye yang menuntut kesejahteraan yang lebih baik bagi hewan-hewan. Senator Perlindungan dan Keadilan bagi Konsumen Hamburg, Anna Gallina mengatakan, perbaikan dalam perlindungan hewan laboratorium sangat dibutuhkan dan telah lama tertunda.

Berita terkait

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

12 jam lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

3 hari lalu

Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

Bagaimana mungkin konsumsi obat flu bisa berdampak pada positif narkoba seperti yang dialami istri komika Bintang Emon?

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

4 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

5 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

5 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

11 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

11 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

12 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

Tak Banyak Diketahui Orang, Ini Fungsi Utama Kumis Kucing

13 hari lalu

Tak Banyak Diketahui Orang, Ini Fungsi Utama Kumis Kucing

Banyak yang tidak mengetahui jika kumis kucing membantu kucing mendarat dengan selamat ketika melompat tingggi. Berikut fakta lainnya.

Baca Selengkapnya

5 Kepribadian Kucing yang Perlu Anda Ketahui

13 hari lalu

5 Kepribadian Kucing yang Perlu Anda Ketahui

Penting untuk memahami dan mengenali berbagai macam kepribadian kucing peliharaan Anda.

Baca Selengkapnya