Kasus Covid-19 Bertambah, Irlandia Enggan Terapkan Lockdown Nasional

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 6 Oktober 2020 15:01 WIB

Petugas polisi yang mengenakan pakaian pelindung terlihat di Belfast saat penyebaran penyakit virus Corona (COVID-19) berlanjut, Belfast, Irlandia Utara, 28 Maret 2020. [REUTERS / Jason Cairnduff]

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Darurat Kesehatan Masyarakat Irlandia atau NPHET menyarankan penerapan pembatasan sosial level 5 atau tertinggi untuk menekan penyebaran Covid-19.

Namun pemerintah Irlandia menolak rekomendasi ini, yang berarti penerapan lockdown atau karantina wilayah nasional, dan hanya meningkatkan pembatasan sosial pada level 3.

Sejumlah media lokal Irlandia melaporkan pemerintah mengusulkan penerapan pembatasan level 3 di seluruh Irlandia. Pemerintah akan mengerahkan pasukan garda nasional di sejumlah titik untuk mengawasi kepatuhan pengenaan masker wajah dan menjaga jarak sosial.

Restoran dan pub juga hanya boleh menerima tamu di luar ruangan atau outdoor seating.

Sebelumnya, pejabat NPHET bertemu untuk membahas soal peningkatan kasus setelah 613 kasus Covid-19 terbaru dilaporkan pada Sabtu.

Advertising
Advertising

Ini angka tertinggi sejak April. Mereka bertemu untuk membahas bagaimana virus itu menyebar dan kemungkinan pengaruhnya pada sistem layanan kesehatan.

NPHET meminta pemerintah Irlandia untuk menerapkan pembatasan sosial pada tingkat tertinggi selama empat minggu.

Peningkatan ini sangat signifikan setelah sebelumnya menempatkan Dublin dan Dongeal pada tingkat tiga dengan negara bagian lain pada tingkat kedua.

Perdana Menteri Irlandia, Micheál Martin, mengatakan pembatasan sosial yang segera dan komprehensif akan mempersulit pemerintah dalam mengatasi masalah kesehatan non-Covid-19.

Namun dia mengatakan akan mengambil langkah lain yang lebih penting untuk menurunkan tingkat infeksi. Itulah sebabnya Irlandia beralih pada tingkat ketiga, dan berlangsung selama tiga minggu mulai Selasa tengah malam waktu setempat.

Dia mengatakan kebanyakan orang mengikuti pedoman saat ini tetapi juga tidak ada keraguan "beberapa orang akan mengambil sikap yang lebih longgar". Dia mengatakan virus Covid-19 itu menyebar karena orang membiarkannya menyebar.

FERDINAND ANDRE | REUTERS

Sumber

https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-ireland/ireland-to-resist-lockdown-tighten-covid-19-restrictions-reports-idUSKBN26Q2AC?il=0

https://www.irishtimes.com/news/ireland/irish-news/coronavirus-state-to-move-to-level-3-from-midnight-on-tuesday-1.4372315

https://www.irishtimes.com/news/health/covid-19-what-happens-under-level-5-and-why-has-nphet-sought-more-restrictions-1.4372286

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

20 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

2 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

6 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya