Presiden Azerbaijan Minta Armenia Tarik Pasukan dari Nagorno-Karabakh
Senin, 5 Oktober 2020 12:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, mendesak pemerintah Armenia menetapkan waktu dimulainya penarikan pasukan militer negara itu dari wilayah Nagorno-Karabakh dan area sekitarnya.
Aliyev mengatakan militer Azerbaijan tidak akan berhenti menyerang hingga penarikan pasukan itu terjadi.
“Azerbaijan punya satu syarat yaitu pembebasan wilayahnya. Nagorno-Karabakh adalah wilayah Azerbaijan. Kami harus kembali,” kata Aliyev seperti dilansir Reuters pada Ahad, 4 Oktober 2020.
Lewat siaran televisi, Aliyev mengatakan pasukan Azeri melakukan serangan dan bergerak maju dalam pertempuran yang telah berlangsung selama sepekan ini.
Aksi militer ini dilakukan untuk mengambil kembali wilayah, yang dikuasai etnis Armenia sejak 1991.
“Syarat saya seperti ini: biarkan mereka menarik pasukan mereka dan konfrontasi ini akan berhenti. Tapi ini bukan diucapkan saja tapi dilakukan,” kata Aliyev.
Nagorno-Karabakh adalah wilayah pegunungan yang dikuasai etnis Armenia saat Uni Sovyet runtuh pada 1991. Dulu, Armenia dan Azerbaijan merupakan bagian dari Uni Sovyet.
Aliyev mengatakan komunitas internasional telah gagal menerapkan resolusi PBB atau menekan pemerintah Armenia agar menarik mundur pasukannya dari Nagorno-Karabakh.
Sumber
https://www.reuters.com/article/us-armenia-azerbaijan/azerbaijan-says-armenia-attacks-city-threatens-retaliation-idUSKBN26P08I?il=0