PM Jacinda Ardern Berpeluang Menang Pemilu, Populer Dikalangan Diaspora

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 30 September 2020 19:01 WIB

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern berbicara dalam pesan streaming langsung kepada warga Selandia Baru, di tengah lockdown untuk mengendalikan penyebaran penyakit virus Corona (COVID-19) di Selandia Baru, di Wellington, Australia, 25 Maret 2020, dalam gambar yang diambil dari video yang diperoleh melalui media sosial. Video diambil 25 Maret 2020. [Jacinda Ardern via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Selandia Baru, Lara Barclay, mengatakan isu keberhasilan menangani pandemi virus Corona atau Covid-19 dan peran Perdana Menteri Jacinda Ardern dalam menangani krisis domestik menjadi tema favorit di kalangan diaspora negara itu di Australia.

Reuters melansir dukungan dari jutaan diaspora Selandia Baru setara dengan seperlima populasi negara itu.

Ini bisa menjadi dorongan yang mengejutkan bagi Jacinda Ardern, yang merupakan pimpinan Partai Buruh dan berupaya mendapatkan mandat periode kedua sebagai Perdana Menteri pada 17 Oktober 2020.

“Mereka menilai tanggapan pemerintah Selandia Baru luar biasa,“ kata Barclay, seorang pekerja advokasi korban, seperti dilansir Reuters pada Rabu, 30 September 2020.

Barclay menambahkan,“Setiap orang Selandia Baru yang saya kenal di Australia, sangat terkesan dengan respon pemerintah Selandia Baru dan Jacinda Ardern.“

Advertising
Advertising

Partai Buruh diperkirakan bakal mempertahankan kekuasaan pemerintahan pada pemilu bulan depan.

Partai ini juga masih berpeluang memerintah tanpa dukungan partai koalisi meskipun survei terbaru menunjukkan elektabilitasnya mengalami sedikit penurunan.

Sedangkan Partai Nasional, yang merupakan partai oposisi,mulai mendapatkan kembali dukungan dalam jajak pendapat baru-baru ini.

Pemungutan suara di luar negeri akan dimulai pada Rabu, 30 September 2020.

Tetapi yang belum diketahui adalah berapa banyak ekspatriat yang akan memilih. Hanya sekitar 10% dari pemilih luar negeri yang memberikan suara mereka pada pemilu 2017.

Tetapi analis mengatakan profil global Jacinda Ardern dengan mempromosikan isu-isu seperti keadilan sosial dan kesetaraan, bisa membuat mendapat lebih banyak dukungan.

Isu penanganan kasus supremasi kulit putih yang menembaki jamaah dua masjid dan penanganan Covid-19 juga menjadi perhatian banyak kalangan.

“Ardern muncul di halaman depan media dunia dan telah diliput dengan cara yang belum pernah dialami oleh perdana menteri Selandia Baru lainnya,“ kata Geoffrey Miller, analis di situs web politik Democracy Project.

Dia menambahkan,“Tidak mengherankan jika lebih banyak warga Selandia Baru yang tinggal di luar negeri memutuskan untuk memilih Jacinda Ardern, atau mungkin hanya memutuskan untuk memilih secara umum.”

FARID NURHAKIM | REUTERS

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-newzealand-election-voters/expatriate-new-zealanders-seen-boosting-arderns-election-bid-idUSKBN26L0N6

Berita terkait

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

10 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

12 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

14 hari lalu

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya