Ramos Horta Tolak Pemilihan Ulang

Reporter

Editor

Selasa, 7 Oktober 2008 18:26 WIB

TEMPO Interaktif, Dili: Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta menolak keras tuntutan partai Fretilin untuk pemilihan ulang lewat aksi parade perdamaian di Dili.

Dinilai tuntutan mantan Perdana Menteri Mari Alkatiri sangat prematur dan tidak realistis. Menurut peraih Nobel Perdamaian itu, pemerintahan Xanana Gusmao telah sukses menjalankan roda pembangunan ke depan dan sukses dalam pemulihan situasi.

“Kalau tujuan aksi tidak jelas, tidak ada alasan untuk Fretilin menuntut pemilihan ulang atau pun mengatakan pemerintahan ini tidak Konstitusional. Kalau menurut Fretilin pemerintah ini llegal sebaiknya melakukan pengaduan di pengadilan, bukan lewat aksi unjuk rasa,” ungkap Horta, Selasa (7/10) di Bandara Internasional Nikolau Lobato, Dili, setelah berpartisipasi dalam pertemuan Anggota Dewan PBB di Amerika.

Menurut Horta, rakyat telah merasakan perdamaian dan proses pembangunan yang berjalan selama ini. Kata Presiden Timor Leste itu, sebaiknya Fretilin tidak harus memaksa diri berunjuk rasa menuntut perdamaian. Karena Horta sendiri telah merasakan adanya ketenangan di tengah masyarakat.

Ia menambahkan, pemerintahan Xanana diakui Pengadilan setelah pihaknya memberikan kekuasaan pada 2007 silam.
Sehingga, menurut Horta tidak ada alasan bagi Fretilin untuk menurunkan massa menuntut pemerintah.

“Saya, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen akan berbicara soal ini. Tetapi sebaiknya Fretilin tetap tenang karena aksi tuntutan akan membuat kembali rakyat panik, trauma, dan takut seperti krisis 2006 silam,” ungkap Presiden Horta.

Jika aksi Fretilin akan menganggu estabilitas negeri kecil itu, Horta menegaskan pemimpin Fretilin harus menerima konsekuensinya. Ia menyerukan pemimpin partai politik di Dili untuk tetap tenang dan menciptakan perdamaian.

Sementara, Perdana Menteri Xanana Gusmao mengatakan pihaknya tidak menghalangi aksi unjuk rasa Fretilin dalam waktu dekat ini di Dili, tetapi ia mengingatkan tidak ada toleransi jika aksi tersebut diwarnai kekerasan.

Ia menilai kekerasan akan mengganggu ketenangan rakyat selama ini dalam menikmati proses pembangunan. “Tetapi pemerintah, Presiden, Parlemen, dan aparat akan duduk bersama berbicara soal rencana aksi unjuk rasa Fretilin. Jika aksi ini beralasan dan punya tujuan yang jelas, ya silakan,” kata Xanana.

Pihaknya tidak mau rakyat kembali menderita atas kepentingan politik. Mantan Falintil itu siap membela rakyat jika ketenangan mereka diganggu.

Jose Sarito Amaral

Berita terkait

Kurikulum Bahasa Indonesia Diuji Coba di Sekolah Timor Leste

3 Agustus 2023

Kurikulum Bahasa Indonesia Diuji Coba di Sekolah Timor Leste

KBRI Dili melakukan uji coba pengembangan kurikulum Bahasa Indonesia untuk sekolah-sekolah di Timor Leste.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Timor Leste Bahas Masalah Perbatasan hingga Kerja Sama Ekonomi

12 Januari 2023

Indonesia dan Timor Leste Bahas Masalah Perbatasan hingga Kerja Sama Ekonomi

Sejumlah isu dibahas dalam pertemuan bilateral Menteri Luar Negeri Indonesia dan Timor Leste kemarin, seperti peluang meningkatkan kerja sama ekonomi dan penyelesaian batas darat antara kedua negara.

Baca Selengkapnya

Jaring Mahasiswa Internasional, ITS Gelar Seleksi Langsung di Timor Leste

6 Desember 2022

Jaring Mahasiswa Internasional, ITS Gelar Seleksi Langsung di Timor Leste

ITS menggelar rangkaian promosi dan seleksi masuk calon mahasiswa baru ITS 2023 di Timor Leste.

Baca Selengkapnya

Temui Mahfud MD, Xanana Bahas Perbatasan Indonesia-Timor Leste

4 Februari 2020

Temui Mahfud MD, Xanana Bahas Perbatasan Indonesia-Timor Leste

Penyelesaian perbatasan Indonesia dan Timor Leste akan dilakukan secara politik dan mempertimbangkan masyarakat yang tinggal di sana.

Baca Selengkapnya

Pemerintah RI - Timor Leste Kerja Sama Jaga Perairan Indonesia

14 Agustus 2019

Pemerintah RI - Timor Leste Kerja Sama Jaga Perairan Indonesia

Pemerintah Indonesia dan Timor Leste sepakat kampanye bersama untuk menjaga ekosistem Perairan Ekosistem Laut Besar Indonesia atau ISLME.

Baca Selengkapnya

Indonesia Diminta Terus Dukung Timor Leste Jadi Anggota ASEAN

28 Juni 2018

Indonesia Diminta Terus Dukung Timor Leste Jadi Anggota ASEAN

Presiden Timor Leste Francisco Guterres melakukan kunjungan ke Indonesia dan bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Bertemu Menlu Timor Leste, Ini yang Dibahas

31 Januari 2018

Menlu Retno Bertemu Menlu Timor Leste, Ini yang Dibahas

Menlu Retno mengatakan pertemuannya dengan Menlu Timor Leste Aurelio Sergio Guterres di kantornya hari ini berlangsung efektif dan konstruktif.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon: Australia Bertanggung Jawab Pencemaran Laut Timor

1 Februari 2017

Fadli Zon: Australia Bertanggung Jawab Pencemaran Laut Timor

Menurut Fadli Zon, pencemaran itu menyebabkan nelayan dan petani rumput laut di Nusa Tenggara Timur merugi.

Baca Selengkapnya

Longsor, Ruas Jalan Indonesia-Timor Leste Putus  

30 Januari 2017

Longsor, Ruas Jalan Indonesia-Timor Leste Putus  

Jalan yang menghubungkan Belu, NTT, dengan Timor Leste rusak parah karena longsor. Akibatnya, warga tiga desa terisolasi.

Baca Selengkapnya

Pos Perbatasan Indonesia-Timor Leste Jadi Tempat Wisata

22 Januari 2017

Pos Perbatasan Indonesia-Timor Leste Jadi Tempat Wisata

Pos lintas batas megah itu tak hanya dikunjungi wisatawan Indonesia, namun juga dari Timor Leste.

Baca Selengkapnya