Pejabat Kuba Sebut Trump Keliru Soal Larangan Cerutu dan Alkohol

Reporter

Terjemahan

Editor

Budi Riza

Kamis, 24 September 2020 10:03 WIB

Seorang pekerja memeriksa batangan cerutu dalam ruangan pemeriksaan di pabrik H. Upmann Tobacco di Havana, Kuba, 2 Maret 2017. Kuba dikenal sebagai negara penghasil cerutu terbaik di dunia. REUTERS/Alexandre Meneghini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kuba menyayangkan keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, soal pelarangan cerutu dan minuman beralkohol dari negara itu.

“Itu kebijakan keliru yang telah ditolak secara luas oleh masyarakat Amerika dan bahkan oleh warga Kuba-Amerika,” kata seorang pejabat Kedutaan Besar Kuba di Washington, Amerika Serikat, seperti dilansir Reuters pada Rabu, 23 September 2020.

Pejabat ini, yang tidak disebutkan namanya, juga mengatakan otoritas AS saat ini berkukuh menerapkan kebijakan sanksi terhadap Kuba, yang tidak mengenai target selama 60 tahun terakhir.

Dokumen dari kementerian Keuangan AS menyatakan warga negara itu boleh membeli rum dan cerutu saat mengunjungi Kuba tapi tidak boleh membawa produk itu saat pulang.

Soal ini, Presiden Amerika, Donald Trump, mengatakan,”Hari ini, sebagai bagian dari upaya kita yang terus menerus melawan penindasan komunis, saya mengumumkan kementerian Keuangan akan melarang pelancong AS agar tidak tinggal di hotel milik pemerintah Kuba.”

Advertising
Advertising

Trump juga melarang warga AS untuk tinggal di hotel atau penginapan yang dikelola pemerintah Kuba saat melancong di sana.

Ada 430 hotel yang dikelola atau dikontrol pemerintah Kuba. Pemerintah AS juga melarang sejumlah kegiatan seperti pertemuan profesional, pertunjukan, dan olahraga di sana. Ini bertujuan menghentikan pemasukan bagi otoritas Kuba.

Soal ini, Asisten Deputi Urusan Kuba dan Venezuela, Carrie Filipetti, mengatakan kebijakan itu akan berlanjut pasca kelarnya pandemi Covid-19.

Para pembantu Trump meyakini sikap kerasnya terhadap pemerintah Kuba berpengaruh baik bagi komunitas Kuba-Amerika di Florida selatan.

Ini adalah blok suara penting dan menentukan di Florida, yang menjadi tempat pertarungan perebutan suara ketat dengan rival kandidat Presiden Joe Biden dari Partai Demokrat.

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-usa-cuba/trump-unveils-new-sanctions-against-cuban-rum-and-cigars-idUSKCN26E2OL

Berita terkait

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

3 jam lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

3 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

3 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

4 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

8 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

8 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

10 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

11 hari lalu

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

11 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya