TEMPO Interaktif, Bangkok:Polisi Thailand pagi tadi menyemprotkan gas air mata ke arah demonstran yang melakukan aksi di luar gedung parlemen. Sebanyak 65 orang demonstran terluka dalam bentrokan yang menjadi puncak ketegangan politik di negeri itu.Tujuh orang terluka serius saat polisi mencoba membubarkan beberapa ribu massa anti pemerintah yang mengepung gedung parlemen untuk menghentikan pidato dari perdana menteri yang baru terpilih, Somchai Wongsawat."Polisi terpaksa membubarkan massa dengan menembakkan gas air mata untuk memberi jalan perdana menteri memasuki parlemen," kata Mayor Jenderal Anan Srihiran dari kepolisian metropolitan Bangkok kepada AFP.Nanthana Mesprasart, penyelia di pusat gawat darurat Bangkok mengatakan ke 65 orang yang terluka itu telah dibawa ke tiga rumah sakit untuk menjalani perawatan, dan seorang pria telah kehilangan kakinya dalam bentrokan tersebut.Ribuan pendukung Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD) sejak Senin malam bergerak ke arah gedung parlemen dengan menggunakan truk untuk memblokade gedung parlemen, tempat perdana menteri akan membacakan pidato politik pertamanya.Para demonstran itu bergerak meninggalkan Gedung Pemerintahan yang sudah mereka duduki sejak akhir Agustus silam untuk menuntut pengunduran diri perdana menteri terpilih karena dianggap masih bersekutu dengan bekas perdana menteri Thaksin Shinawatra.Polisi mengerahkan 4.500 personelnya termasuk pasukan anti huru hara untuk membubarkan aksi massa tersebut. Di dalam gedung parlemen, sidang akhirnya dibuka namun kelompok oposisi memboikotnya karena terjadi kekerasan di luar gedung parlemen. "Partai Demokrat memboikot sesi pagi ini karena pemerintah telah menggunakan kekerasan untuk membubarkan demonstrasi damai," ujar juru bicara partai itu Buranja Smutharaks kepada AFP.AFP| JULI
Berita terkait
Pemerintah akan Tenderkan Operator Jalan Tol IKN
10 menit lalu
Pemerintah akan Tenderkan Operator Jalan Tol IKN
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pengelola operator Jalan Tol IKN akan ditentukan melalui tender.