Pengkritik Pidato Virus Corona Xi Jinping Dihukum Penjara 18 Tahun

Selasa, 22 September 2020 13:32 WIB

Presiden China Xi Jinping, mengunjungi sebuah kawasan industri yang memproduksi cetakan dan suku cadang otomotif kelas atas di Ningbo, Provinsi Zhejiang, China timur, 29 Maret 2020. Presiden Xi melakukan inspeksi terhadap proses pelanjutan kembali pekerjaan dan produksi di Zhejiang. Xinhua/Yan Yan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Cina memvonis Ren Zhiqiang, pengusaha real estate dari perusahaan Huayuan, 18 tahun penjara atas perkara korupsi. Ren Zhiqiang sendiri dikenal sebagai pengkritik Presiden Cina Xi Jinping dan pernah menyebutnya sebagai "Badut".

Dikutip dari kantor berita Reuters, Ren Zhiqiang disebut terbukti melakukan penggelapan dan penipuan dengan nilai total 111 Juta Yuan. Selain itu, Ren Zhiqiang juga dikatakan menerima suarap senilai 1,25 Juta Yuan dan menggiring perusahaan negara ke dalam kerugian senilai 117 Juta Yuan.

"Ren sudah membayarkan kembali semua keuntungan yang ia dapat secara illegal. Selain itu, ia juga mengakui semua pasal yang dijatuhkan kepadanya, menerima hukumannya, dan tidak mengajukan banding," ujar Pengadilan Tinggi Beijing dalam keterangan persnya, Selasa, 22 September 2020.

Ren Zhiqiang ditangkap pada bulan Maret lalu, kurang lebih sebulan setelah ia menyebut Xi Jinping sebagai "Badut". Kala itu, Ren Zhiqiang tengah mengkritik cara Xi Jinping mengendalikan pandemi virus Corona di saat Cina menjadi episentrum.

Kritik itu disampaikan Ren Zhiqiang lewat essay-nya tentang cara Xi Jinping mengkomunikasikan situasi pandemi virus Corona di Cina. Komentar Ren, "Apa yang saya lihat bukanlah seorang kaisar yang berusaha menunjukkan pakaian barunya, tetapi seorang badut yang ditelanjangi namun tetap berakting sebagai kaisar".

Empat bulan setelah dirinya ditangkap atas tuduhan korupsi, Ren Zhiqiang juga dikeluarkan dari Partai Komunis Cina. Partai itu menyebut Ren Zhiqiang sudah menyalahgunakan uang dan aset partai untuk golf, berlibur, dan mencari keuntungan secara illegal.

Kasus Ren Zhiqiang bukan pertama kalinya Pemerintah Cina memperkarakan mereka yang mengkritik. Di Tahun 2016, seorang penulis opini bernama Jia Jia ditangkap karena mengkritik Xi Jinping soal pemerintahan Cina yang tersentralisasi.

ISTMAN MP | REUTERS

News Link:
https://www.reuters.com/article/us-china-politics-dissent/china-hands-18-year-jail-term-to-xi-critic-for-graft-idUSKCN26D0C6?il=0

Berita terkait

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

8 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

17 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

19 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

20 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

20 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

21 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

22 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

1 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

1 hari lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya