Menteri Pertahanan AS Menolak Kekalahan di Afghanistan

Reporter

Editor

Selasa, 7 Oktober 2008 09:17 WIB

TEMPO Interaktif, Washington: Menteri Pertahanan AS Robert Gates mengatakan tidak ada alasan kalah di Afghanistan dan menolak mengenyampingkan ide negosiasi dengan militan yang ingin melakukan rekonsiliasi dengan pemerintahan Afghan.

Gates, yang berbicara dalam perjalanan kunjungan menemui menteri-menteri Eropa Senin, mengindikasikan dia akan kembali menekan sekutu NATO untuk mengirim lebih banyak tentara ke Afghanistan dalam pertemuan di Budapest Kamis dan Jumat.

"Kami terus melihat kebutuhan penambahan pasukan di Afghanistan," kata Gates.

"Saya ingin memastikan setiap orang mengerti bahwa peningkatan pasukan AS bukan dilihat sebagai pengganti kontribusi NATO, namun sebagai penguatan kembali."

Sebagai respon terhadap pernyataan Brigadir Mark Carleton-Smth, komandan puncak Inggris di Afghanistan, yang mengatakan dalam wawancara hari Minggu bahwa, "kita tidak akan memenangkan perang ini," Gates mengatakan, "Sementara kita menghadapi tantangan yang signifikan di Afghanistan, pastinya tidak ada alasan untuk dikalahkan atau meremehkan peluang untuk sukses dalam jangka panjang."

Terhadap pertanyaan kemungkinan negosiasi damai dengan Taliban, langkah yang dilakukan oleh pemerintahan Afghan, Gates mengatakan dia mendukung ide itu, dengan mengatakan hal itu merupakan solusi jangka panjang utama.

"Yang penting adalah memisahkan mereka yang menerima rekonsiliasi dan mereka yang ingin menjadi bagian dari masa depan negara itu dari mereka yang menolak rekonsiliasi," ujar Gates.

Dia menambahkan, "Bagian dari solusi adalah memperkuat pasukan keamanan Afghan, bagian dari solusi adalah rekonsiliasi dengan orang yang ingin bekerja dengan Afghan."

Menteri Pertahanan itu mengatakan isu utama dalam pertemuan NATO mendatang adalah reaksi Rusia yang berlebihan di Georgia.

Gates mengatakan dia senang bahwa Moskow akhirnya memenuhi komitmen yang mereka buat kepada Presiden Prancis Nicolas Sarkozy.

AFP/Erwin

Berita terkait

Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS

23 Agustus 2021

Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS

Amerika Serikat telah mengucurkan dukungan keuangan masif dan pasukan ke Afghanistan. Lantas kenapa gagal memenangkan perang setelah 20 tahun?

Baca Selengkapnya

241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban

22 Agustus 2021

241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban

Selama 20 tahun Amerika Serikat memerangi Taliban, ratusan ribu orang baik prajurit maupun warga sipil tewas di Afganistan dan Pakistan

Baca Selengkapnya

20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun

22 Agustus 2021

20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun

Uang yang Amerika Serikat keluarkan setara dengan membagikan Rp 116 juta bagi 271 juta penduduk Indonesia

Baca Selengkapnya

Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban

18 Agustus 2021

Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban

Peringkat persetujuan Presiden Joe Biden mencapai level terendah sejak menjabat setelah pemerintah Afganistan dukungan AS runtuh oleh Taliban.

Baca Selengkapnya

Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

18 Agustus 2021

Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

Taliban menguasai Afganistan hanya beberapa hari dan bahkan nyaris tanpa perlawanan dari pasukan pemerintah. Apa faktor kemenangan mulus Taliban?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban

18 Agustus 2021

Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban

Tiga berita terpopuler dunia pada 17 Agustus 2021 yakni risiko lumpuh wajah vaksin Sinovac hingga karier politik Joe Biden terancam karena Taliban.

Baca Selengkapnya

Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan

17 Agustus 2021

Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan

Pendiri Taliban Mullah Baradar dikabarkan akan pulang ke Afganistan setelah 20 tahun tidak pernah menginjakkan kaki di negara itu.

Baca Selengkapnya

40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

17 Agustus 2021

40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan 40.000 orang lebih yang terluka selama pertempuran di Afganistan telah dirawat sejak Juni.

Baca Selengkapnya

Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

17 Agustus 2021

Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

Wakil presiden pemerintahan Afganistan yang digulingkan, Amrullah Saleh, meminta warga negaranya untuk bergabung dalam perlawanan menentang Taliban.

Baca Selengkapnya

Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban

17 Agustus 2021

Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban

Beberapa jam sebelum Jokowi mendarat ada penyerangan ke Akademi Militer di Afganistan.

Baca Selengkapnya