Ketahuan Mata-mata Cina, Polisi New York Ditangkap

Selasa, 22 September 2020 10:21 WIB

Ilustrasi mata-mata.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Amerika menangkap warga keturunan Tibet yang bekerja untuk Kepolisian New York pada senin kemarin, 21 September 2020. Gara-garanya, pria tersebut diyakini juga mata-mata untuk Pemerintah Cina. Dikutip dari Channel News Asia, pria berusia 33 tahun tersebut aktif mengirim informasi ke Cina dari 2018 hingga sekarang.

Investigasi sejauh ini mengungkap bahwa mata-mata Cina tersebut merupakan bagian dari keluarga Partai Komunis Cina. Orang tuanya adalah anggota dari partai tersebut. Adapun dirinya masuk ke Amerika lewat jalur suaka politik dengan dalih disiksa Cina atas etnis Tibet-nya.

"Jika terbukti di pengadilan, operasi mata-mata ini menunjukkan bahwa Partai Komunis Cina terlibat operasi jahat untuk menekan perlawanan tidak hanya di Tibet, tetapi juga di negara manapun," ujar organisasi International Campaign for Tibet, lembaga bantuan hukum untuk komunitas Tibet, Selasa, 22 September 2020.

Lebih lanjut, mata-mata Cina yang belum diketahui namanya tersebut bekerja dengan seorang supervisor dari Konsulat Cina. Keduanya berkomunikasi satu sama lain untuk mengkoordinir tugas-tugasnya, mulai dari mengumpulkan informasi hingga masuk ke tempat-tempat sensitif.

Salah satu di antaranya adalah membantu supervisornya untuk masuk ke acara-acara yang digelar oleh Kepolisian Kota New York. Sebagai imbalannya, ia diberi upah ribuan dollar untuk segala misi yang ia tuntaskan.

Sekarang, mata-mata yang juga sempat melayani untuk Militer Amerika tersebut dijerat dengan empat pasal, mulai dari membantu negara lain dalam aktivitas ilegal di Amerika hingga melanggar operasional pelayanan publik.

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA

News link:
https://www.channelnewsasia.com/news/asia/new-york-police-officer-spy-china-tibet-13132402

Berita terkait

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

7 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

9 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

9 jam lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

13 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

15 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

1 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

1 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya