Dokter Turki Protes Pemerintah Soal Data Korban Covid-19

Reporter

Terjemahan

Editor

Budi Riza

Minggu, 20 September 2020 16:08 WIB

Sejumlah pengunjung menggunakan masker saat berjalan-jalan di Grand Bazaar yang dibuka kembali setelah ditutup karena COVID-19 di Istanbul, Turki, 1 Juni 2020. REUTERS/Umit Bektas

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah dokter di Turki mempertanyakan data resmi pemerintah mengenai jumlah kasus Covid-19 atau Corona dan korban meninggal.

Sejumlah dokter menyematkan pita hitam pada pekan ini untuk mengenang kolega mereka yang meninggal saat merawat pasien Covid-19.

Ini adalah bagian dari protes tenaga medis termasuk di sosial media soal penanganan pandemi Covid-19 di sana.

“Anda tidak bisa menanganinya, kami kelelahan,” begitu bunyi pesan para dokter kepada pemerintah seperti dilansir Reuters pada Sabtu, 19 September 2020.

Saat ini, ada sekitar 1,600 kasus baru dan 60 korban meninggal akibat pandemi Covid-19 setiap hari.

Advertising
Advertising

Jumlah ini jauh lebih rendah dari periode April. Namun, jumlah ini juga menunjukkan adanya tren kenaikan jumlah kasus baru.

Jumlah korban meninggal saat ini tercatat tiga kali lipat dari data yang tercatat pada Juni dan Agustus.

Turki memiliki populasi sekitar 83 juta orang dengan jumlah kasus Covid-19 sekitar 300 ribu jiwa dan korban meninggal sekitar 7,400 korban meninggal.

“Jumlah kasus dari satu kota atau jumlah yang dirilis dari satu asosiasi dokter saja nyaris menyamai jumlah keseluruhan kasus Covid-19 di negara ini,” kata Halis Yerlikaya, salah satu dokter di sebuah rumah sakit di Provinsi Diyarbakir, Turki selatan.

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-turkey/surge-in-turkish-covid-cases-pits-doctors-against-politicians-idUSKCN26A0N0

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

4 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

11 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

11 hari lalu

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

12 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya