Seribu Demonstran Inggris Tolak Lockdown Nasional Covid-19

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 20 September 2020 10:08 WIB

Sejumlah pengunjung berangkulan dan menyanyi di Leicester Square saat akhir pekan sebelum berlakunya pengetatan jarak sosial di London, Inggris, 12 September 2020. Pengetatan interaksi yang disebut rule of six tersebut diterapkan untuk menekan penularan virus corona Covid-19. REUTERS/Simon Dawson

TEMPO.CO, London – Sekitar seribu orang berkumpul di London pusat, Inggris, untuk memprotes rencana lockdown nasional atau karantina wilayah terkait upaya meredam penyebaran virus Corona atau Covid-19.

Namun, polisi datang dan berupaya membubarkan peserta demonstrasi dengan alasan membahayakan kesehatan publik terkait pandemi Covid-19 yang sedang terjadi.

“Polisi menangkap 32 orang di tengah wacana apakah PM Inggris bakal menerapkan lockdown nasional atau tidak,” begitu dilansir Reuters pada Sabtu, 19 September 2020.

Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris, Boris, Johnson, pernah mengatakan tidak akan menerapkan lockdown nasional. Dia memilih pengetatan aturan jarak sosial dan kewajiban pemakaian masker wajah.

Sejumlah demonstran membawa spanduk bertuliskan ‘Covid adalah hoaks’ dan ‘Tubuhku, pilihanku: tolak kewajiban pakai masker’. Demonstran juga terlihat berteriak kepada polisi ‘pilih siapa yang akan kalian dukung’.

Advertising
Advertising

Polisi mengatakan berusaha membubarkan demonstrasi di Lapangan Trafalgar karena mereka membahayakan diri sendiri dan publik.

“Ini dan sejumlah tindakan kekerasan dan sikap bermusuhan terhadap petugas membuat kami akan melakukan tindakan penegakan hukum untuk membubarkan mereka yang berada di area,” begitu pernyataan dari kantor Polisi Metropolitan London.

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-britain-protest/police-clash-with-protesters-at-anti-lockdown-demonstration-in-london-idUSKCN26A0Q9?il=0

Berita terkait

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

8 jam lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

10 jam lalu

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq khan terpilih untuk ketiga kalinya sebagai wali kota London.

Baca Selengkapnya

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

1 hari lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

2 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

3 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya