Prancis Sidang Pemasok Senjata ke Angola

Reporter

Editor

Senin, 6 Oktober 2008 17:52 WIB

TEMPO Interaktif ,: Prancis menyidangkan 42 mantan pejabat dan pengusaha internasional dalam kasus penyelundupan senjata ke Angola antara tahun 1993-1998 yang digunakan selama perang saudara di Angola yang terjadi tahun 1975-2002.

Di antara ke 44 orang itu terdapat anak mantan presiden perancis Francois Mitterand, Jean-Christophe Mitterrand, dan beberapa bekas menteri yand dituding terlibat dalam perdagangan gelap dan penyalahgunaan dana.

Terdakwa utama kasus itu adalah Pierre Falcone pengusaha perancis dan Arcady Gaydamak miliuner Israel kelahiran Rusia.

Jean-Christophe Mitterand 61 tahun, menjabat sebagai penasihat Istana Champs Elysees 1986-1992, saat ayahnya menjabat sebagi presiden antara tahun 1981-1995. Mitterand senior meninggal dunia setahun setelah berhenti dari jabatannya.

Selain anaknya beberapa mantan menteri Mitterand juga menjadi terdakwa kasus itu, dan beberapa pengusaha internasional termasuk Amerika Serikat.

Kasus itu bermula tahun 1992 ketika Presiden Angola Eduardo Dos Santos mendekati pengusaha swasta Prancis karena Pemerintah Prancis tidak bersedia memenuhi permintaan pembelian senjata dari Angola secara terbuka. Penjualan akhirnya terjadi lewat jalur swasta selama lima tahun di mana 420 tank, 150.000 roket, 170.000 ranjau darat, 12 helikopter dan enam kapal perang bernilai US$ 790 juta dikirim ke Angola.

Advertising
Advertising

Skandal itu terungkap tahun 1995 saat pemilihan presiden perancis. Angola merdeka dari Portugis tahun 1975.

AFP | Ronald

Berita terkait

Rusia Dituding Dapat Senjata Selundupan dari Iran untuk Perang Ukraina

12 April 2022

Rusia Dituding Dapat Senjata Selundupan dari Iran untuk Perang Ukraina

Iran disebut memberikan senjata selundupan ke Rusia yang digunakan dalam perang melawan Ukraina. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Kutuk Orang yang Jual Senjata ke Teroris

11 Maret 2021

Paus Fransiskus Kutuk Orang yang Jual Senjata ke Teroris

Paus Fransiskus mengutuk produsen senjata dan penyelundup yang menjual senjata kepada teroris

Baca Selengkapnya

AS Bekukan Aset Pengusaha Tambang Dukung Garda Revolusi Iran

2 Mei 2020

AS Bekukan Aset Pengusaha Tambang Dukung Garda Revolusi Iran

AS membekukan semua aset Amir Dianat atau perusahaannya, Taif Mining Service karena bantu Garda Revolusi Iran menyelundupkaan senjata ke luar negeri,.

Baca Selengkapnya

Polisi Lacak Dugaan Penyelundupan Senjata dan Amunisi ke Papua

13 Januari 2020

Polisi Lacak Dugaan Penyelundupan Senjata dan Amunisi ke Papua

Menurut Irjen Paulus, penyelundupan senjata api dan amunisi kepada kelompok bersenjata Papua menjadi pekerjaan besar dan berat yang harus ditangani.

Baca Selengkapnya

Ini Cara Staf Konsulat Prancis Selundupkan Senjata ke Tepi Barat

20 Maret 2018

Ini Cara Staf Konsulat Prancis Selundupkan Senjata ke Tepi Barat

Staf Kedutaan Prancis ditangkap pihak berwenang Israel setelah dituduh menyelundupkan belasan senjata dari Jalur Gaza ke Tepi Barat, Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Tahan Warga Prancis, Selundupkan Senjata untuk Palestina

19 Maret 2018

Israel Tahan Warga Prancis, Selundupkan Senjata untuk Palestina

Israel menahan seorang warga negara Prancis yang juga staf konsulat di Yerusalem pada Senin, 19 Maret 2018. Prancis siap kerja sama dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Jual Senjata ke Paspampres, Tentara AS Dihukum 18 Bulan

27 Agustus 2017

Jual Senjata ke Paspampres, Tentara AS Dihukum 18 Bulan

Audi N. Sumilat,tentara Amerika Serikat berdarah Kawanua dihukum 18 bulan penjara karena memasok senjata ilegal untuk oknum Paspampres Indonesia

Baca Selengkapnya

Polri: FPU 8 Bersih dari Penyelundupan Senjata di Sudan

6 Maret 2017

Polri: FPU 8 Bersih dari Penyelundupan Senjata di Sudan

Polri, Kedubes Sudan, dan Kementerian Luar Negeri sudah memeriksa dugaan penyelundupan senjata oleh tim FPU 8. Hasilnya tidak terbukti ada penyelundupan.

Baca Selengkapnya

Menteri Retno: Investigasi Penyelundupan di Sudan Beres Pekan Depan

13 Februari 2017

Menteri Retno: Investigasi Penyelundupan di Sudan Beres Pekan Depan

Kontak terakhir dengan pemerintah Sudan dilakukan pada 9 Februari lalu. Indonesia mengapresiasi Sudan yang melakukan investigasi secara terbuka.

Baca Selengkapnya

Tak Terbukti, Kemlu Upayakan Pemulangan Polisi dari Sudan

2 Februari 2017

Tak Terbukti, Kemlu Upayakan Pemulangan Polisi dari Sudan

Kemlu mengatakan polisi Indonesia di Kontingen Formed Police Unit IX yang tertahan di Sudan dengan tuduhan menyelundupkan senjata, tidak terbukti.

Baca Selengkapnya