Di Dewan HAM PBB, Oposisi Belarus Tawarkan Opsi Damai

Sabtu, 19 September 2020 07:00 WIB

Svetlana Tikhanouskaya. Reuters

TEMPO.CPO, Jakarta - Pemimpin oposisi Belarus, Svetlana Tikhanouskaya, ikut terlibat dalam sidang Dewan HAM PBB yang memutuskan untuk mengawasi ketat negara asalnya. Dalam sidang tersebut, Svetlana Tikhanouskaya memang meminta adanya misi internasional untuk mendokumentasikan kekerasan yang terjadi di Belarus.

Walaupun Svetlana Tikhanouskaya mendukung adanya pengawasan ketat di Belarus, ia mengaku masih mengharapkan resolusi damai di sana. Dikutip dari Reuters, Ia bersikap terbuka apabila Pemerintah Belarus mau berunding dengan pihak oposisi demi mencari solusi damai.

"Kami ingin kekerasan di Belarus terhadap warga segera diakhiri. Kami mendesak pembebasan terhadap semua tahanan politik juga," ujar Svetlana Tikhanouskaya, yang suaminya juga tengah menjadi tahanan politik, Jumat, 18 September 2020

Seperti diberitakan sebelumnya, situasi di Belarus saat ini bermula dari pilpres yang berakhir pada Agustus lalu. Di Pilpres Belarus itu, Presiden Alexander Lukashenko menang untuk keenam kalinya.

Warga menolak hasil tersebut, menyakini Alexander Lukashenko bermain curang. Mereka pun mulai turun ke jalan, menggelar unjuk rasa untuk meminta pemilu ulang.

Alexander Lukshenko bergeming atas desakan warga. Ia malah menangkapi para demonstran dan ogah menggelar pemilu ulang. Selain itu, Alexander Lukashenko juga menggaet kerjasama dengan Rusia untuk mengendalikan situasi di Belarus. Rusia sudah sepakat untuk memberi pinjaman senilai Rp22 triliun dan bantuan pertahanan.

Di Dewan HAM PBB, langkah Alexander Lukashenko didebat. Belarus, dibantu Rusia, Cina, dan Venezuela, mencoba menentang laporan investigator PBB yang mengatakan ada pelanggaran HAM di bawah pemerintahan Lukashenko.

Hasilnya, seperti sudah disebutkan, PBB memutuskan untuk mengawasi ketat Belarus. Investigator ditargetkan memberi laporan lengkap di akhir tahun 2020 untuk menentukan langkah selanjutnya. Beberapa negara Eropa mendesak adanya sanksi untuk Belarus.

"Jangan sampai kita membiarkan pemerintahan tangan besi di benua Eropa lagi...Lebih dari 10 ribu orang telah ditangkap dengan 500 dilaporkan disiksa, dan ribuan dipukuli secara brutal," ujar investigator PBB, Anais Marin.

ISTMAN MP | REUTERS

News link:
https://www.reuters.com/article/us-belarus-election/belarus-opposition-offers-talks-as-u-n-hears-fears-of-another-iron-curtain-idUSKBN2691PW?il=0

Berita terkait

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

1 hari lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

1 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

3 hari lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

3 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

4 hari lalu

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

5 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

5 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

6 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

7 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

8 hari lalu

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara setelah musyawarah kabinet.

Baca Selengkapnya