Greta Thunberg Berpeluang Dapat Penghargaan Nobel Perdamaian

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 17 September 2020 22:01 WIB

Greta Thunberg dan Malala Yousafzai bertemu di Oxford, Inggris, pada Selasa, 25 Februari 2020. Sumber: Instagram/malala/asiaone.com

TEMPO.CO, Jakarta - Penerima hadiah Nobel untuk kategori perdamaian bisa jatuh ke tangan aktivis lingkungan remaja Greta Thunberg dan Gerakan Fridays for Future, yang menyoroti hubungan kerusakan lingkungan dan ancaman terhadap perdamaian dan keamanan.

“Pemenang bakal mendapatkan hadiah uang tunai sekitar US$1 juta atau sekitar Rp15 miliar dan akan diumumkan pada 9 Oktober 2020 di Oslo.,” pada Kamis, 17 September 2020.

Ada sekitar 318 kandidat yang masuk dalam pencalonan. Hadiah itu bisa dibagi menjadi tiga.

Ada tiga anggota parlemen Norwegia dan dua anggota parlemen dari Swedia, yang menominasikan aktivis lingkungan berusia 17 tahun dari Swedia itu.

Jika dia mendapat penghargaan Nobel, maka Greta Thunberg bakal menerima pada usia yang sama seperti Malala Yousafzai dari Pakistan.

Advertising
Advertising

Saat ini, Malala Yousafzai dari Pakistan merupakan penerima penghargaan Nobel termuda di dunia.

Asle Sveen, yang merupakan sejarawan dan penulis sejumlah buku soal penghargaan ini, mengatakan Thunberg bisa menjadi kandidat kuat penerima Nobel tahun ini.

Ini merupakan nominasinya untuk kedua kali dalam beberapa tahun terakhir. Kebakaran di pantai Barat Amerika Serikat dan naiknya temperatur di kawasan Arctic membuat publik percaya soal terjadinya global warming.

“Tidak satu orangpun melakukan lebih banyak upaya untuk menarik perhatian dunia agar fokus pada isu perubahan iklim dibandingkan dia,” kata Sveen soal kiprah Greta Thunberg yang mengglobal.

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-nobel-prize-peace/a-nobel-for-thunberg-in-the-age-of-climate-change-and-virus-it-is-possible-idUSKBN2680ZT

Berita terkait

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

1 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

2 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

3 hari lalu

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

4 hari lalu

159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

Cornell University di Ithaca, New York, AS telah menghasilkan 62 pemenang nobel dari alumninya. Usia kampus ini 159 tahun.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

11 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

14 hari lalu

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

15 hari lalu

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.

Baca Selengkapnya

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

15 hari lalu

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab

Baca Selengkapnya

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

20 hari lalu

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.

Baca Selengkapnya