TEMPO Interaktif, Phnom Penh: Pangeran Norodom Ranaridh, pemimpin kunci pasca perang sipil di Kamboja, telah mengundurkan diri sebagai pemimpin partai dan dari dunia politik. Dia melakukan hal ini setelah sepekan kembali dari 18 bulan masa pengasingannya di Malaysia.Minggu (5/10).
Suth Dina, juru bicara partai mengatakan Ranaridh mengaku kepada suporternya telah puas mengejar karier politiknya. Menurut Dina, Ranaridh telah membicarakan keputusannya dengan saudaranya Raja Norodom Sihamoni.
Pekan lalu, Ranaridh kembali dari masa 18 bulan pengasingannya setelah mendapat pengampunan dari raja, atas tuduhan korupsi.
Ranaridh adalah putra dari Raja Norodom Sihanouk yang memutuskan pensiun. Sang ayah mewariskan Funcinpec, gerakan bersenjata Kamboja.
Ranaridh akan digantikan Chhim Siek Lone, yang sebelumnya menjabat Wakil Presiden partai.
The Straitestimes | Bagus Wijanarko
Suth Dina, juru bicara partai mengatakan Ranaridh mengaku kepada suporternya telah puas mengejar karier politiknya. Menurut Dina, Ranaridh telah membicarakan keputusannya dengan saudaranya Raja Norodom Sihamoni.
Pekan lalu, Ranaridh kembali dari masa 18 bulan pengasingannya setelah mendapat pengampunan dari raja, atas tuduhan korupsi.
Ranaridh adalah putra dari Raja Norodom Sihanouk yang memutuskan pensiun. Sang ayah mewariskan Funcinpec, gerakan bersenjata Kamboja.
Ranaridh akan digantikan Chhim Siek Lone, yang sebelumnya menjabat Wakil Presiden partai.
The Straitestimes | Bagus Wijanarko
