Pemerintah Taiwan Pantau Kesepakatan Vatikan dan Cina Soal Uskup

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 15 September 2020 22:01 WIB

Paus Fransiskus menyampaikan audiensi umum mingguan yang dilangsungkan secara virtual di perpustakaan resminya karena virus corona (Covid-19) di Vatikan, 19 Agustus 2020.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan Vatikan telah meminta pulau itu untuk tidak merasa khawatir tentang perpanjangan kesepakatan antara Vatikan dan Cina.

Urusan pengangkatan uskup merupakan urusan masalah agama dan bukan masalah diplomatik.

“Seorang pejabat senior Vatikan mengatakan Paus Fransiskus telah menandatangani perpanjangan dua tahun terkait kesepakatan dengan pemerintah Cina,” begitu dilansir Reuters pada Selasa, 15 September 2020.

Kesepakatan itu mendapat kecaman para kritikus karena dianggap mengalah kepada pemerintah komunis. Kesepakatan itu memiliki jangka waktu dua tahun dan memberi kewenangan kepada Paus untuk membuat keputusan akhir soal pengangkatan uskup, yang berlaku sejak 22 Oktober 2018.

“Taiwan sangat memperhatikan interaksi Vatikan dengan Cina,“ kata Joanne Ou, juru bicara Kementerian Luar Negeri Taiwan, yang mengatakan negaranya dan Vatikan memiliki komunikasi yang “lancar”.

Advertising
Advertising

“Pihak kami terus menerima jaminan dari Vatikan, bahwa kesepakatan soal uskup dengan Cina adalah religius, bukan tentang hubungan diplomatik, dan meminta kami untuk tidak khawatir,“ kata Ou kepada wartawan.

Taiwan berharap perjanjian itu dapat membantu meningkatkan kebebasan beragama di Cina. Namun, sejak ditandatangani dua tahun lalu, represi terhadap kegiatan agama memburuk.

Ou mengatakan sebagian penganut agama dipenjara dan gereja-gereja dirobohkan.

Konstitusi Cina menjamin kebebasan beragama. Tetapi dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Cina telah memperketat pembatasan terhadap agama, yang dipandang sebagai tantangan terhadap otoritas Partai Komunis yang berkuasa.

Umat Katolik di Cina terbagi antara Gereja “resmi” yang didukung negara dan Gereja bawah tanah “non-resmi”, yang tetap setia kepada Roma. Kedua belah pihak sekarang mengakui Paus sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik.

Taiwan dan Cina memiliki hubungan diplomatik dengan Vatikan. Pada saat yang sama Cina meminta Vatikan memutuskan hubungan dengan Taiwan, yang hanya memiliki hubungan diplomatik dengan sekitar 15 negara.

FARID NURHAKIM | REUTERS

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-pope-china-accord-taiwan/taiwan-says-it-has-vatican-assurances-on-china-accord-idUSKBN2660ON

Berita terkait

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

49 menit lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

54 menit lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

20 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

21 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

4 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

4 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya