Pemerintahan Trump Janji Tidak Akui Aneksasi Tepi Barat oleh Israel Sampai 2024

Selasa, 15 September 2020 08:00 WIB

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjabat tangan setelah pidato Trump di Museum Israel di Yerusalem 23 Mei 2017. [REUTERS / Ronen Zvulun / File Foto]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan Donald Trump berjanji tidak akan mengakui aneksasi Tepi Barat oleh Israel sampai 2024 sebagai komitmen normalisasi Uni Emirat Arab dan Israel.

Perdana Menteri Israel telah menjanjikan untuk mencaplok Tepi Barat pada 1 Juli kemarin, namun rencana itu tertunda ketika Uni Emirat Arab membuka hubungan diplomatik dengan Israel, yang memberikan syarat pembatalan aneksasi.

Kedua belah pihak belum secara resmi memberikan kerangka waktu yang tepat untuk berapa lama aneksasi ditunda, menurut sumber kepada Times of Israel, 14 September 2020.

Menurut tiga sumber yang mengetahui langsung tentang negosiasi normalisasi, pejabat Uni Emirat Arab yang dipimpin oleh Duta Besar UEA untuk AS Yousef Al Otaiba, berfokus pada upaya mencari jaminan dari AS, dan bukan Israel, untuk masalah tersebut.

Pejabat Emirat tidak tertarik menerima komitmen Israel untuk penundaan aneksasi, kata sumber itu, karena mereka memahami bahwa Netanyahu tidak akan bergerak maju tanpa dukungan AS.

Advertising
Advertising

Sebaliknya, prioritas utama UEA selama negosiasi adalah menerima komitmen dari AS bahwa mereka menahan dukungannya untuk aneksasi jika Netanyahu memulai aneksasi, kata sumber tersebut.

Juru runding pemerintahan Trump, yang dipimpin oleh penasihat senior Gedung Putih Jared Kushner, setuju untuk menetapkan kerangka waktu rencana perdamaian Trump untuk Palestina, kata sumber tersebut.

Gedung Putih dan pejabat UEA menolak berkomentar terkait laporan ini. Sementara Netanyahu bersikeras bahwa rencananya untuk memperluas kedaulatan Israel ke semua permukiman di Tepi Barat dan Lembah Jordan, dalam koordinasi penuh dengan AS, tetap "di atas meja".

Pesawat maskapai penerbangan Israel El Al yang membawa delegasi Israel dan AS terlihat setelah mendarat di Bandara Internasional Abu Dhabi, di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 31 Agustus 2020. [REUTERS / Christopher Pike]

Jerusalem Post melaporkan Perdana Menteri Netanyahu tiba di Washington pada Senin malam untuk penandatanganan normalisasi dengan Uni Emirat Arab.

Menteri luar negeri kedua negara diharapkan untuk bergabung dalam upacara di Gedung Putih pada Selasa waktu Washington.

Dalam sambutannya menjelang rapat kabinet Ahad, Netanyahu mengatakan percakapannya dengan Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa pada Jumat, bahwa mereka memutuskan untuk membangun perdamaian resmi antara Israel dan Bahrain.

"Akan ada lalu lintas udara yang cepat dan langsung antarnegara," kata Netanyahu dalam sambutannya kepada kabinet Israel, melalui transkripnya yang dirilis oleh kantornya, menurut Reuters.

Warga Palestina di Gaza membakar foto para pemimpin Israel, Amerika, Bahrain, dan Uni Emirat Arab pada Sabtu sebagai protes terhadap langkah kedua negara Teluk untuk menormalisasi hubungan dengan Israel.

"Kami harus melawan virus normalisasi dan memblokir semua jalurnya sebelum berhasil mencegah penyebarannya," kata pejabat Hamas Maher al-Holy, dikutip dari Al Jazeera.

Demonstran membakar gambar Presiden AS Donald Trump, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa, dan Putra Mahkota UEA Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan.

Sementara Amerika Serikat, Israel, Uni Emirat Arab, dan Bahrain, memuji langkah diplomatik sebagai langkah signifikan menuju perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah, Palestina melihatnya sebagai pengkhianatan.

Sumber:

https://www.timesofisrael.com/us-assured-uae-it-wont-back-israel-annexation-before-2024-at-earliest-toi-told/#gs.fju88p

https://www.jpost.com/middle-east/pm-heads-to-dc-to-sign-deals-with-uae-bahrain-while-lockdown-expected-642099

https://af.reuters.com/article/uk-israel-bahrain-usa-flights-idAFKBN2640CW

https://www.aljazeera.com/news/2020/09/palestinians-rally-bahrain-israel-normalisation-200912163206019.html

Berita terkait

Top 3 Dunia: Saling Serang Hamas-Israel di Rafah

29 menit lalu

Top 3 Dunia: Saling Serang Hamas-Israel di Rafah

Berita Top 3 Dunia pada Senin 6 Mei 2024 berkutat soal saling serang Hamas dan Israel di Rafah, kota di selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

9 jam lalu

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

Israel telah meminta warga Palestina untuk mengosongkan bagian-bagian kota Rafahit di Gaza untuk persiapan serangan terhdap Hamas.

Baca Selengkapnya

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

10 jam lalu

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese menyerukan gencatan senjata di Gaza dan menghentikan rencana serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

11 jam lalu

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

Brussels sedang berupaya menerapkan sanksi lebih lanjut terhadap Israel, kata wakil perdana menteri Belgia

Baca Selengkapnya

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

11 jam lalu

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

Seorang pria mendesak Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu untuk mundur dalam upacara Hari Peringatan Holocaust

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

12 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

12 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

13 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran

14 jam lalu

Benjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran

Bagi Benjamin Netanyahu, memenuhi tuntutan Hamas sama dengan menyerah. Pihaknya memilih untuk melanjutkan pertempuran

Baca Selengkapnya

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

15 jam lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya