Oposisi Taiwan Minta Pemerintah Bantu Pelarian dari Hong Kong

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 14 September 2020 16:17 WIB

Warga Hong Kong menolak larangan memakai penutup wajah yang diberlakukan pemerintah di bawah undang-undang darurat.[Winson Wong/South China Morning Post]

TEMPO.CO, Taipei – Perdana Menteri Taiwan, Su Tseng-chang, memberi tanggapan soal lima warga Hong Kong yang melarikan diri ke pulau itu. Namun, Su enggan menjelaskan lebih rinci soal ini.

“Terkait bantuan untuk rakyat Hong Kong, kasus individu tertentu tidak bisa saya ungkap,” kata Su seperti dilansir Reuters pada Senin, 14 September 2020.

Sejumlah partai oposisi mengritik pemerintah Taiwan, yang dinilai kurang maksimal dalam membantu pelarian atau pencari suaka dari Hong Kong.

Wali Kota Taipei, Ko Wen-je, yang berasal dari Partai Rakyat, mengatakan partai penguasa yaitu Partai Progresif Demokratik perlu memberikan penjelasan tuntas soal kasus lima orang warga Hong Kong itu.

Ko juga mendesak pemerintah Taiwan untuk mengamandemen undang-undang terkait agar warga Hong Kong yang melarikan diri dari persekusi politik tidak perlu menggunakan jalur penyelundupan orang.

Advertising
Advertising

Secara terpisah, media Global Times, yang diterbitkan Harian Rakyat milik Partai Komunis Cina, melansir penahanan 5 warga Hong Kong oleh Taiwan sebagai bukti bahwa janji bantuan pemerintah Taiwan ternyata palsu.

Pada Agustus, penjaga pantai Cina menahan 12 orang warga Hong Kong, yang hendak pergi ke Taiwan menggunakan kapal.

Kementerian Luar Negeri Cina menyebut ke 12 orang itu sebagai separatis. Pemerintah Hong Kong mengatakan kasus ini akan diproses sesuai hukum yang berlaku di Cina karena terkait pelanggaran batas wilayah.

Hong Kong menjadi sumber ketegangan baru antara Cina dengan Taiwan dan Amerika Serikat. Pemerintah Taiwan juga menyatakan tidak tertarik dengan konsep satu negara dua sistem yang ditawarkan pemerintah Cina.

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-hongkong-security-taiwan/taiwan-holding-five-hong-kongers-picked-up-at-sea-sources-idUSKBN2650C6

Berita terkait

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

1 jam lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

3 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

4 jam lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

6 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

7 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

9 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

1 hari lalu

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

Menlu AS, Antony Blinken, bertemu dengan timpalannya dari Cina, Wang Yi, untuk membicarakan banyak hal, termasuk hubungan Cina-Rusia.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya