Normalisasi Hubungan Israel, 4 Negara Ini Memprotes Bahrain

Sabtu, 12 September 2020 21:00 WIB

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat konferensi pers di Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv, didampingi Menteri Pertahanan Benny Gantz, 27 Juli 2020, menyusul dugaan penyusupan milisi Hizbullah di perbatasan Israel-Lebanon.[Tal Shahar/REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Bahrain telah bergabung dengan Uni Emirat Arab (UEA) dengan menyetujui normalisasi hubungan Israel dengan negara itu. Kesepakatan ini dimediasi oleh Amerika Serikat.

Bahrain telah menjadi negara Arab keempat yang mencapai kesepakatan dengan Israel, mengikuti negara di jazirah Arab sebelumnya yaitu Uni Emirat Arab (UEA), Mesir, dan Yordania. Kesepakatan normalisasi ini diumumkan oleh Presiden AS, Donald Trump, pada Jumat, 11 September 2020, waktu setempat. Trump mengatakan Israel dan Bahrain telah mencapai kesepakatan penting untuk sepenuhnya menormalkan hubungan mereka.

Beberapa negara mengecam keputusan Bahrain itu dan memberi tanggapan terhadap kesepakatan normalisasi hubungan Israel-Bahrain. Berikut empat negara yang menentang langkah Bahrain tersebut.

  1. Palestina

Palestina mengutuk kesepakatan normalisasi Israel-Bahrain yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump dan menyebutnya sebagai “tikaman dari belakang” oleh negara Arab lainnya. Langkah Bahrain disebut bisa membahayakan perjuangan masyarakat Palestina (menjadi negara merdeka).

Advertising
Advertising

“Kesepakatan itu merupakan tusukan di belakang perjuangan Palestina dan rakyatnya,“ kata Ahmad Majdalani, Menteri Urusan Sosial di Palestina.

Ilustrasi normalisasi hubungan Israel dan Bahrain. Sumber: stock photo/english.alarabiya.net

  1. Iran

Iran pada Sabtu, 12 September 2020, mengatakan langkah Bahrain menormalisasi hubungan dengan Israel akan membuat Bahrain terlibat dalam kebijakan Negara Bintang Daud, yang mengancam keamanan regional.

“Langkah memalukan Bahrain mengorbankan perjuangan Palestina dan perjuangan selama puluhan tahun, dengan memilih Amerika Serikat,“ demikian keterangan Kementerian Luar Negeri Iran.

Kementerian Luar Negeri Iran menambahkan akan meminta pertanggungjawaban pemerintah Bahrain dan sekutunya atas ketidak-amanan yang disebabkan oleh Israel di Kawasan Teluk.

  1. Turki

Kementerian Luar Negeri Turki pada 12 September 2020, mengecam keras keputusan Bahrain menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. Keputusan Bahrain di nilai akan memberikan pukulan baru bagi upaya untuk membela perjuangan Palestina.

“Ini selanjutnya akan mendorong Israel untuk melanjutkan praktik tidak sah terhadap Palestina dan upaya Israel menjadikan pendudukannya di tanah Palestina permanen,“ demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Turki.

  1. Yaman

Menteri Informasi Keselamatan Nasional Yaman, Dhaifallah Al-Shami, menggambarkan kesepakatan antara Bahrain dan Israel untuk menormalisasi hubungan sebagai pengkhianatan besar bagi perjuangan Palestina. Al-Shami mengutuk langkah Bahrain, yang diumumkan oleh Amerika Serikat, dan menyesali ketergantungan negara-negara Arab tertentu pada Amerika Serikat. Dia menggarisbawahi bahwa masalah Palestina akan tetap menjadi masalah utama bagi Yaman dan umat islam lainnya.|

“Negara-negara yang melakukan normalisasi hubungan dengan Israel, tidak mewakili bangsa (masyarakat) mereka,“ kata Al-Shami. Dia meyebut, negara-negara yang melakukan hal seperti itu akan membayar pengkhianatan mereka.

FARID NURHAKIM

Sumber: https://www.aljazeera.com/news/2020/09/stab-palestinians-condemn-israel-bahrain-deal-200911182327985.html

https://www.reuters.com/article/us-israel-bahrain-usa-iran/iran-calls-bahrains-move-to-normalize-ties-with-israel-shameful-state-tv-idUSKBN26309T

https://www.reuters.com/article/us-israel-bahrain-usa-turkey/turkey-condemns-bahrain-decision-to-establish-ties-with-israel-idUSKBN2622ZJ

https://iqna.ir/en/news/3472532/bahrain-deal-with-israel-major-treason-yemen

Berita terkait

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

50 menit lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

1 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

1 jam lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

2 jam lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

2 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

3 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

3 jam lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

4 jam lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

4 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya