Menlu Rusia dan Cina Sebut Hacker Negaranya Tidak Meretas Tim Biden-Trump

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 12 September 2020 15:36 WIB

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi setelah konferensi pers bersama mereka selama pembicaraan di Sochi, Rusia 13 Mei 2019. [Pavel Golovkin / Pool via REUTERS]

TEMPO.CO, Moskow – Pemerintah Rusa dan Cina membantah tuduhan dari tim siber Microsoft corp bahwa peretas dari kedua negara itu mencoba meretas jaringan komputer milik anggota tim kampanye pemilu Presiden dari kubu kandidat Joe Biden dan Donald Trump.

Pernyataan ini terkait tudingan bahwa peretas dari kedua negara itu mencoba memata-matai jaringan komputer dari perusahaan yang mendukung kampanye pemilu Presiden AS dari kedua kubu.

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, dan Menlu Cina, Wang Yi, mengatakan kedua negara tidak pernah mencampuri urusan domestik AS.

Lavrov mengatakan tudingan bahwa peretas dari Rusia meretas jaringan komputer di AS tidak didukung bukti.

“Rusia tidak pernah mengganggu atau sedang mengganggu dan tidak berniat mengganggu urusan internal negara lain atau proses pemilu,” kata Dmitry Peskov, juru bicara Kremlin, seperti dilansir Reuters pada Jumat, 11 September 2020.

Advertising
Advertising

Pernyataan Rusia dan Cina ini terkait dengan temuan Microsoft yang dilansir Reuters bahwa perusahaan konsultan utama di tim kampanye Biden telah diberitahu soal adanya upaya peretasan komputer oleh peretas Rusia.

Ini adalah peretas sama yang terlibat dalam peretasan komputer terkait pemilu AS pada 2016.

Vice President Microsoft urusan keamanan pelanggan, Tom Burt, mengatakan kelompok peretas Fancy Bear mencoba untuk masuk ke akun milik konsultan polisik yang melayani Partai Republik dan Partai Demokrat.

Peretas ini juga berusaha memasuki jaringan komputer milik organisasi advokasi dan lembaga pemikir atau think thank.

Kelompok peretas Fancy Bear ini diduga terkait dengan unit intelijen militer Rusia. Selain Rusia dan Cina, laporan itu juga menyoroti adanya upaya sama dialkukan peretas dari Iran.

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-usa-election-cyber-microsoft/russia-and-china-dismiss-microsoft-allegations-of-bids-to-hack-biden-and-trump-camps-idUSKBN2621U5

Berita terkait

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

1 jam lalu

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

2 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

5 jam lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

6 jam lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

11 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

13 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

15 jam lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

1 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

1 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya