Beijing: Rumah Empat Jurnalis Cina Digeledah Australia Tanpa Alasan

Rabu, 9 September 2020 16:57 WIB

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Zhao Lijian menghadiri konferensi pers di Beijing, Cina 8 April 2020. [REUTERS / Carlos Garcia Rawlins]

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Cina mengungkapkan bahwa pada Juni lalu, Pemerintah Australia Sempat menggeledah dan menyita barang-barang dari rumah empat jurnalis Cina. Beberapa di antara mereka adalah jurnalis dari Xinhua dan China News Service.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Zhao Lijian, menyatakan bahwa hingga sekarang Australia belum memberikan penjelasan atas latar dari penggeledahan tersebut. Oleh karenanya, ia menganggap penggeledahan yang dilakukan Australia sebagai pelecehan terhadap kerjadi jurnalis.

"Tindakan Pemerintah Australia melanggar hak dan kepentingan jurnalis Cina di sana. Di sisi lain, mencederai fisik dan mental dari jurnalis terkait," ujar Zhao Lijian dalam jumpa pers harian Cina, dikutip dari Reuters, Rabu, 9 September 2020.

Zhao Lijian melanjutkan, Pemerintah Australia menyita laptop, telepon genggam, serta tablet dari rumah jurnalis media Cina yang mereka geledah. Dan, jurnalis terkait diminta untuk tutup mulut atas insiden tersebut. Apakah keempat jurnalis asal Cina itu juga diinterogasi atau tidak, Zhao Lijian tidak menyampaikan detilnya.

Pengungkapan penggeledahan itu sendiri menyusul berita pemulangan dua jurnalis Australia yang berbasis di Beijing dan Shanghai. Diberitakan sebelumnya, keduanya pulang ke Australia usai diinterogasi Pemerintah Cina perihal dugaan spionase dan aktivitas ilegal yang berpotensi menganggu keamanan nasional.

Keduanya sempat dihalangi untuk tidak pergi meninggalkan Cina. Namun, bantuan konsulat Australia di sana berhasil memastikan kedua jurnalis bisa dipulangkan dengan selamat. Di sisi lain, dengan pemulangan tersebut, untuk pertama kalinya Australia tidak memiliki koresponden di Cina.

Rangkaian peristiwa yang dialami jurnalis Cina dan Australia itu tak ayal menunjukkan keruhnya hubungan kedua negara saat ini. Sejak Australia mendesak investigasi internasional terkait dugaan virus Corona berasal dari Cina, hubungan kedua negara terus memburuk. Cina bahkan sampai menyebut Australia sebagai 'mulut' dari Amerika.

Kementerian Luar Negeri Australia belum mau berkomentar atas penggeledahan yang disampaikan Cina. Hal senada dilakukan Kantor Kejaksaan Agung Australia yang hanya mengatakan bahwa mereka tidak bisa mengomentari urusan operasional.

ISTMAN MP | REUTERS

News link: https://www.reuters.com/article/us-australia-china-journalists/beijing-accuses-australia-of-harassment-of-chinese-journalists-idUSKBN260055?il=0

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

15 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

3 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

3 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya