Amerika Bakal Lanjutkan Investigasi Tenaga Kerja Paksa di Xinjiang Cina

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 9 September 2020 05:45 WIB

Siswa kembali mendatangi Sekolah Menengah No. 8 di Prefektur Kashgar, Daerah Otonom Uighur Xinjiang, Cina, 15 Maret 2020. Siswa kelas tiga SMP dan SMA kembali belajar di sekolah mereka setelah daerah mereka dinyatakan terbebas dari virus Corona. Xinhua/Ding Lei

TEMPO.CO, Washington – Lembaga Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan Amerika Serikat atau CBP bakal melanjutkan investigasi terkait indikasi penggunaan tenaga kerja paksa di Provinsi Xinjiang, Cina, dalam industri kapas dan tomat.

Komisioner CBP, Brenda Smith, mengatakan larangan impor secara efektif bakal dikenakan kepada seluruh rantai pasokan terkait produk kapas dan tomat.

“Kami punya alasan meski belum menjadi bukti kuat bahwa ada risiko penggunaan tenaga kerja paksa dalam rantai pasokan terkait produk tekstil kapas dan tomat yang diproduksi dari Provinsi Xinjiang,” kata Smith seperti dilansir Reuters pada Selasa, 8 September 2020.

Smith mengatakan,”Kami akan terus melanjutkan kerja investigasi kami untuk mengisi celah-celah itu.”

Ini terkait rencana pemerintah AS untuk mengumumkan larangan impor produk kapas dan tomat serta turunannya, yang berasal dari Provinsi Xinjiang, Cina.

Advertising
Advertising

Hukum yang berlaku di AS mewajibkan semua lembaga untuk menahan pengiriman barang ketika ada dugaan barang itu diproduksi dengan menggunakan tenaga kerja paksa.

Larangan impor ini bakal berdampak luas kepada pengusaha ritel AS dan produsen pakaian serta produsen makanan.

Cina memproduksi sekitar 20 persen kapas dunia dan mayoritas datang dari Xinjiang. Namun, Cina juga termasuk salah satu importir kapas termasuk dari AS.

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-usa-trade-china-xinjiang/u-s-to-block-cotton-tomato-product-imports-from-chinas-xinjiang-over-forced-labor-idUSKBN25Z29N?il=0

Berita terkait

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

13 menit lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

5 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

7 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

10 jam lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

1 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

1 hari lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya