Presiden Taiwan Galang Negara Demokrasi Hadapi Agresi Otoriter

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 8 September 2020 23:05 WIB

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, menyambut Menteri Kesehatan Amerika Serikat, Alex Azar, di kantor kepresidenan, Senin, 10 Agustus 2020. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen menyerukan aliansi negara penganut sistem demokrasi untuk mempertahankan diri dari tindakan agresif dan melindungi kebebasan.

Dia mengisyaratkan tindakan Cina di Laut Cina Selatan dan Selat Taiwan sebagai ancaman utama bagi stabilitas regional tanpa menyebut nama Cina sekalipun dalam pernyataannya.

Presiden Taiwan berbicara pada forum yang dihadiri pejabat tinggi keamanan negara itu dan sejumlah diplomat senior Barat.

Tsai mengatakan Taiwan berdiri di garis depan dalam mempertahankan demokrasi dari agresi otoriter.

“Sementara Taiwan berkomitmen meningkatkan kemampuan pertahanannya, menjaga perdamaian dan keamanan regional, keamanan juga membutuhkan upaya kolaboratif,” kata Tsai Ing-wen seperti dilansir Reuters pada Selasa, 8 Agustus 2020.

Advertising
Advertising

Cina, yang mengeklaim Taiwan yang demokratis sebagai wilayahnya, telah meningkatkan aktivitas militernya di sekitar pulau itu, serta di Laut Cina Selatan dan Timur, yang bersengketa.

“Sudah waktunya bagi negara-negara yang berpikiran sama, dan teman-teman demokratis di kawasan Indo-Pasifik dan sekitarnya, untuk membahas kerangka kerja guna menghasilkan upaya berkelanjutan dan bersama untuk mempertahankan tatanan strategis yang menghalangi tindakan agresif sepihak,” kata Tsai Ing-wen.

Dia menyerukan strategi untuk menghindari perang. Namun, strategi itu harus berisi tekad melindungi demokrasi dengan mendorong kerja sama, transparansi, dan penyelesaian masalah melalui dialog.

Cina telah meningkatkan tekanan pada Taiwan untuk menerima kedaulatannya atas pulau itu. Taiwan menanggapi ini dengan cara mencari hubungan lebih dekat melalui apa mereka sebut sebagai sesama negara demokrasi.

FARID NURHAKIM | REUTERS

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-taiwan-security/eyeing-china-taiwan-urges-alliance-against-aggressive-actions-idUSKBN25Z0IV

Berita terkait

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

7 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

8 jam lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

11 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

13 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

1 hari lalu

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

Menlu AS, Antony Blinken, bertemu dengan timpalannya dari Cina, Wang Yi, untuk membicarakan banyak hal, termasuk hubungan Cina-Rusia.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

1 hari lalu

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

2 hari lalu

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC

Baca Selengkapnya