Pemilu Myanmar pada November Hadapi Lonjakan Covid-19

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 8 September 2020 21:31 WIB

Seorang relawan memeriksa suhu tubuh seorang pria di pintu masuk Rumah Sakit Sittwe, di tengah merebaknya penyakit virus corona (Covid-19), di Sittwe, Rakhine State, Myanmar 24 Agustus 2020. [REUTERS / Stringer]

TEMPO.CO, Naypyitaw – Proses persiapan pemilu Myanmar menghadapi masalah lonjakan kasus virus Corona atau Covid-19.

Pemilu yang akan berlangsung pada 8 November 2020 itu juga akan menjadi ujian bagi pemerintahan demokratis pertama Myanmyar saat ini. Saat ini, Myanmar dipimpin oleh penasehat negara atau state counselor Aung San Suu Kyi.

Sebelum ini, Myanmar berada dalam pemerintahan junta militer atau kandidat yang didukung militer, yang membuat demokrasi tidak berkembang.

“Jumlah kasus Covid-19 melonjak tiga kali lipat sejak relaksasi aturan kegiatan sosial pada pertengahan Agustus 2020,” begitu dilansir Reuters pada Selasa, 8 September 2020.

Saat ini, jumlah kasus Covid-19 di Myanmar tercatat sebanyak 1,562 kasus dengan delapan orang meninggal. Kementerian Kesehatan melaporkan ada 93 kasus baru pada Selasa ini.

Advertising
Advertising

Otoritas telah menerapkan karantina wilayah sebagian atau partial lockdown di Yangon, yang merupakan kota bisnis.

Otoritas memerintahkan warga untuk tinggal di rumah, melarang kegiatan bersantap di restoran, dan bar.

Pemerintah setempat juga menutup sekolah di sana. Penerbangan pesawat juga telah dibatasi.

“Pada pekan lalu, otoritas menutup Ibu Kota Naypyitaw, yang menjadi pusat pemerintahan,” begitu dilansir Reuters.

Pemerintah mewajibkan karantina wajib dan tes medis Covid-19 untuk setiap pengunjung.

Otoritas melarang lebih dari 50 orang berkumpul. Partai politik juga mengurangi kegiatan kampanye karena merebaknya Corona ini. Pejabat Bank Dunia telah memperkirakan pertumbuhan ekonomi Myanmar akan anjlok dari 6,8 persen menjadi hanya 0,5 persen pada tahun ini.

BUDI RIZA | FARID NURHAKIM | REUTERS

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-myanmar-election/myanmars-suu-kyi-vows-victory-in-election-as-campaign-starts-despite-virus-surge-idUSKBN25Z0S6

Berita terkait

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

10 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

13 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

1 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

2 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

7 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya