Michael Cohen Sebut Donald Trump Goda Putrinya dan Hina Orang Kulit Hitam

Selasa, 8 September 2020 11:00 WIB

Presiden AS Donald Trump menyampaikan pidato penerimaannya sebagai calon presiden dari Partai Republik 2020 dalam Konvensi Nasional Partai Republik di Halaman Selatan Gedung Putih di Washington, AS, 27 Agustus 2020. REUTERS/Carlos Barria

TEMPO.CO, Jakarta - Michael Cohen, mantan pengacara pribadi Donald Trump, mengatakan dalam bukunya bahwa Trump pernah menggoda putrinya yang berusia 15 tahun pada 2012.

Peristiwa itu terjadi saat ketiganya berada di klub golf New Jersye delapan tahun silam ketika Cohen memergoki Trump melirik putrinya, menurut pengakuan Michael Cohen dalam bukunya yang akan terbut, "Disloyal: A Memoir", dikutip dari Business Insider, 8 September 2020.

Buku Michael Cohen akan terbit pada Selasa , yang menceritakan pengalamannya saat bekerja dengan Donald Trump dari 2006 hingga 2018. Buku ini juga mengungkapkan interaksi Trump dengan para perempuan selama periode itu.

Trump disebut pernah melirik kontestan di kontes Miss Universe, mengatakan bahwa dia bisa "mendapatkan semua peserta".

Tidak jelas kapan ini terjadi, tetapi Trump terlibat dengan kontes Miss Universe dari tahun 1996 hingga 2015, dan Cohen mengatakan dia sudah menikah pada saat itu.

Advertising
Advertising

Michael Cohen bersaksi di depan Kongres As, 27 februari 2019.[REUTERS]

Selain interaksi kontroversial Trump dengan para perempuan, buku Michael Cohen juga mengungkapkan bagaimana Trump memandang rendah orang kulit hitam.

"Sebagai aturan, Trump memandang rendah segala yang berhubungan dengan orang kulit hitam, dari musik hingga budaya dan politik," tulis Cohen dalam bukunya, dikutip dari New York Times.

Michael Cohen menulis Trump pernah menyebut Nelson Mandela, yang memimpin emansipasi Afrika Selatan dari pemerintahan minoritas kulit putih, bukanlah seorang pemimpin.

"Mandela mengacaukan seluruh negeri. Sekarang negeri itu menjadi kacau. Sialan Mandela," klaim Cohen kata Trump.

"Dia bukan pemimpin," kata Trump menurut tulisan Cohen, seperti dikutip dari Insider.

Trump juga menyinggung Barack Obama, tulis Cohen. Buku itu mengatakan Trump menyewa "Faux-Bama, atau Obama palsu, untuk merekam video di mana Trump secara ritual meremehkan presiden kulit hitam pertama dan kemudian memecatnya.

Dalam kesaksian Cohen tahun 2019, dia mengklaim bahwa Trump sebelumnya menyebut negara mana yang sukses dipimpin oleh orang kulit hitam.

"Dia pernah bertanya kepada saya apakah saya bisa menyebutkan negara yang dipimpin oleh orang kulit hitam yang bukan negara 'sampah'. Pernyataan itu dilontarkan saat Barack Obama menjadi presiden Amerika Serikat," kata Cohen dalam kesaksiannya.

Michale Cohen telah menghabiskan waktu bertahun-tahun sebagai pengacara pribadi Trump dan mengklaim dirinya sebagai "pemecah masalah" Trump.

Menanggapi buku Cohen, Sekretaris Pers Gedung Putih Kayleigh McEnany mengatakan Michael Cohen adalah pengacara yang dipecat dan kriminal yang berbohong kepada Kongres.

"Dia telah kehilangan semua kredibilitas, dan tidak mengherankan melihat upaya terbarunya untuk mengambil untung dari kebohongan," kata Kayleigh, dikutip dari CNN.

Michael Cohen mengakui dan meminta maaf atas perannya membantu Trump menjadi presiden AS.


Sumber:

https://www.businessinsider.com/michael-cohen-says-trump-once-leered-at-his-teenage-daughter-2020-9?r=US&IR=T

https://www.nytimes.com/2020/09/06/us/politics/cohen-book-trump.html

https://www.insider.com/trump-no-country-run-by-black-people-good-nelson-mandela-2020-9

https://edition.cnn.com/2020/09/05/politics/michael-cohen-book-trump-white-house/index.html

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

3 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

4 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

14 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

16 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

21 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

25 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

28 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

32 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

32 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya