Kisah Pahlawan Tragedi Genosida Rwanda Ditangkap dan Dituduh Terlibat Terorisme

Senin, 7 September 2020 09:37 WIB

Pahlawan kemanusiaan dalam tragedi genosida di Rwanda tahun 1994, Paul Rusesabagina, 66 tahun, ditangkap aparat pemerintah Rwanda dengan tuduhan terlibat terorisme. ] YAHOO FINANCE]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rwanda Paul Kagame membantah pada Minggu, 6 September bahwa pemerintahannya menculik Paul Rusesabagina, pahlawan tragedi Genosida Rwanda dari luar negeri.

Kisah Rusesabagina yang diabadikan oleh film Hollywood berjudul Hotel Rwanda ini telah ditahan karena terlibat kasus terorisme dan tuduhan lainnya.

Dilansir dari Reuters, pada konferensi pers virtual di ibu kota, Kigali, Paul Kagame tidak memberikan penjelasan bagaimana Rusesabagina ditahan. Namun ia menyatakan bahwa Rusesabagina telah ditipu untuk berpergian ke Rwanda sebelum ditangkap.

“Bukan itu masalahnya,” kata Kagame, mengacu pada tuduhan penculikan.

“Tidak ada penculikan. Tidak ada kesalahan dalam proses kedatangannya ke sini. Dia tiba disini atas dasar yang dia percaya dan ingin lakukan, dan dia mendapatkan dirinya disini… begitulah yang terjadi.”

Advertising
Advertising

Kerabat Paul Rusesabagina justru menuduh bahwa pemerintah Rwanda telah melakukan penculikan. Seorang anak perempuan mengatakan bahwa Rusesabagina terakhir kali menelpon saat berada di Dubai, beberapa hari sebelum Kigali mengumumkan penahanannya.

Kigali mengumumkan penahanan Rusesabagina pada 31 Agustus, memamerkannya di depan pers dengan borgol.

Biro Investigasi Rwanda (RIB) mengatakan bahwa Rusesabagina akan menghadapi dakwaan termasuk terorisme, pendanaan terorisme, pembakaran, penculikan, dan pembunuhan.

Ia dituduh terlibat dalam dugaan serangan oleh pemberontak Front Pembebasan (FLN) di Rwanda selatan di sepanjang perbatasan dengan Burundi pada 2018.

Dalam persidangan kasus terorisme di Rwanda, FLN disebut menerima bantuan dari Presiden Zambia Edgar Lungu karena berteman dekat dengan Rusesabagina. Namun Lungu belakangan menepisnya dalam wawancara dengan BBC.

Presiden Kagame disebut tidak mentoleransi oposisi. Sebelum menangkap Rusesabagina beberapa pemimpin oposisi Rwanda telah dipenjara dan ada yang melarikan diri sebagai eksil. Dia disebut berusaha mencegah kembalinya kebencian etnis.

Paul Rusesabagina adalah seorang mantan manajer hotel saat tragedi Genosida Rwanda terjadi tahun 1994. Ia menggunakan pekerjaannya dan hubungannya dengan elit etnis Hutu untuk melindungi sekitar 1.200 etnis Tutsi yang melarikan diri dari pembantaian.

Tragedi tersebut merenggut 800 ribu jiwa dari etnis Tutsi dan Hutu moderat dalam 100 hari. Para korban tragedi dibunuh dengan parang, dibakar hidup-hidup atau ditembak. Genosida etnis Tusi diotaki tentara pemerintah yang saat itu dipimpin Hutu dan sekutu militer.

Kepahlawanan Paul Rusesabagina tersebut menginspirasi film nominasi Oscar ‘Hotel Rwanda’, di mana ia diperankan oleh aktor Don Cheadle.

Rusesabagina kini menjadi pengkritik keras pemerintah Kagame. Pemerintahan Kagame yang dikenal mengembalikan Rwanda ke stabilitas setelah genosida dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kini dinodai oleh tuduhan penindasan yang kian meluas.

Seorang pejabat di Uni Emirat Arab mengatakan kepada Reuters bahwa Paul Rusesabagina tidak diculik.

Pada hari Kamis, Asisten Sekretaris Urusan Afrika AS Tibor Nagy memasang tweet bahwa Washington mengharapkan Kigali untuk memberikan perlakuan yang manusiawi, mematuhi aturan hukum dan memberikan proses hukum yang adil dan transparan.

REUTERS | YAHOO | FERDINAND ANDRE

https://www.reuters.com/article/us-rwanda-politics/hotel-rwanda-hero-was-not-kidnapped-says-president-kagame-idUSKBN25X0XQ
Presiden Paul Kagame Membantah Penculikan Pahlawan Film ‘Hotel Rwanda’

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

15 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

1 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

3 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

8 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

14 hari lalu

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

14 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

17 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

25 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

38 hari lalu

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

Juru bicara Kremlin menepis adanya kegagalan dinas keamanan Rusia dalam mencegah penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

39 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya