Polisi Filipina Pantau Sosial Media Mencari Pelanggar Protokol Covid-19

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 6 September 2020 20:08 WIB

Penumpang menggunakan masker saat masuk ke angkutan umum jeepney yang diberikan pembatas plastik untuk social distancing di tengah pandemi COVID-19 di Angono, provinsi Rizal, Filipina, 3 Juni 2020. REUTERS/Eloisa Lopez

TEMPO.CO, ManilaPolisi Filipina mendapat kritik dari netizen dan aktivis hak sipil setelah mengumumkan rencana memonitor sosial media untuk memperkuat penegakan aturan karantina wilayah Covid-19.

Para pengritik menilai tindakan otoritas itu sebagai bentuk otoriterianisme dan standar ganda.

“Polisi bisa menggunakan unggahan di sosial media sebagai petunjuk awal,” kata Letnan Jenderal Guillermo Eleazar, kepala satgas penegakan protokol karantina, dari kepolisian nasional Filipina seperti dilansir Reuters pada Ahad, 6 September 2020.

Dia memperingatkan ada denda dan penalti layanan masyarakat bagi warga yang melanggar protokol karantina Covid-19. Para pelanggar larangan minum minuman beralkohol juga akan terkena denda tambahan.

Rencana pemantauan sosial media itu diumumkan pada Sabtu, 5 September 2020. Sejumlah kritik muncul menanggapi ini.

Advertising
Advertising

“Tampaknya polisi ingin menggunakan pandemi ini untuk mengubah negara kita menjadi negara polisi, yang memantau setiap tindakan warga,” kata Renato Reyes, sekretaris jenderal Bayan (Bangsa), yang berhaluan kiri seperti diunggah ke Twitter.

Masyarakat juga menilai aturan itu sebagai standar ganda. Ini karena ada seorang kepala polisi yang tetap menjabat meskipun melanggar larangan pertemuan sosial pada Mei.

Sejumlah foto di laman Facebook menunjukkan Debold Sinas, kepala polisi ibu kota, merayakan ulang tahun bersama belasan orang tanpa memakai masker.

Dia terlihat duduk bersama tamu dengan sejumlah kaleng bir di atas meja meskipun ada larangan minum minuman beralkohol. Sinas meminta maaf kepada publik Filipina atas peristiwa ini.

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-philippines-social/philippine-police-draw-flak-for-plan-to-monitor-social-media-on-quarantine-idUSKBN25X05E

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

11 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

16 jam lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

17 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

23 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

1 hari lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

1 hari lalu

Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

Aplikasi TikTok bisa dibanned karena beberapa alasan, seperti kesalahan konten. Berikut ini cara mengembalikan akun TikTok yang ditangguhkan.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya