Cina Kritik Balik Pakar HAM PBB Soal UU Keamanan Nasional Hong Kong

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 4 September 2020 20:45 WIB

Ribuan warga turun ke jalan menolak UU Keamanan Nasional Hong Kong pada Rabu, 1 Juli 2020. Reuters

TEMPO.CO, Beijing – Pemerintah Cina mengeluarkan pernyataan keras menanggapi surat dari tim pakar hak asasi manusia atau HAM PBB, yang mengritik UU Keamanan Nasional Hong Kong.

Tim pakar HAM PBB mengirim surat sepanjang 14 halaman yang dipublikasikan di situs PBB setelah surat itu dikirim 48 jam ke perwakilan pemerintah Cina.

Tim, yang beranggotakan 7 orang ini, mengritik UU Keamanan Hong Kong, yang dinilai mengancam kebebasan berekspresi dan berpolitik warga kota semi-otonom itu.

Pakar HAM PBB juga menilai UU Keamanan Nasional Hong Kong itu juga melanggar sejumlah perjanjian internasional yang diikuti pemerintah Cina terkait hak-hak sipil dan berpolitik.

“Sejumlah orang mengabaikan fakta dan mencemarkan situasi HAM di Cina dengan niat jahat. Dan mencampuri secara kasar urusan internal Cina,” kata Hua Chunying, juru bicara kementerian Luar Negeri Cina, seperti dilansir Reuters pada Jumat, 4 September 2020.

Advertising
Advertising

Hua melanjutkan,”Berhenti mencampuri urusan Hong Kong dan Cina lewat cara apapun.”

Cina menerbitkan UU Keamanan Nasional Hong Kong dengan alasan mengatasi kerusuhan yang kerap muncul akibat demonstrasi pro-demokrasi yang bergulir sejak 2019.

Namun, sejumlah warga, aktivis, dan negara Barat mengritik penerapan UU Keamanan Nasional Hong Kong itu karena dianggap sebagai bentuk represi terhadap kebebasan berpendapat dan berpolitik.

Sumber:

https://www.channelnewsasia.com/news/asia/china-hong-kong-stop-meddling-affairs-un-experts-13082734

Berita terkait

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

3 jam lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

6 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

18 jam lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

19 jam lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

21 jam lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

23 jam lalu

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

Para ahli PBB mendesak penjajah Zionis Israel untuk mengakhiri agresinya terhadap Gaza, dan menuntut ekspor senjata ke Israel "segera" dihentikan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

1 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

2 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

2 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

2 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya