Pemerintah Rusia Bantah Tuduhan Meracuni Alexei Navalny

Kamis, 3 September 2020 18:49 WIB

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Pusat Rusia membantah tuduhan berbagai negara bahwa mereka dalang di balik upaya pembunuhan Alexei Navalny. Menurut Pemerintah Rusia, tuduhan tersebut tidak berdasar.

"Tidak ada dasar atau bukti kuat untuk menuduh Rusia. Kami menolak segala tuduhan yang dilayangkan kepada kami," ujar juru bicara Pemerintah Rusia, Dmitry Peskov, dikutip dari kantor berita Reuters, Kamis, 3 September 2020.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Jerman tanpa ragu memastikan bahwa Alexei Navalny diracun. Menurut Pemerintah Jerman, kritikus yang vokal menentang Pemerintah Rusia tersebut diracun menggunakan Novichok. Novichok sendiri adalah racun syaraf yang pernah digunakan intelijen Rusia untuk mengeliminasi target-targetnya.

Temuan baru tersebut tak ayal menimbulkan reaksi keras dari berbagai negara. Mayoritas negara mengecam penggunaan racun tersebut dan meminta mereka yang mencoba membunuh Alexei Navalny ditindak. Tidak sedikit juga yang langsung meminta pertanggungjawaban dari Rusia dan mengancam akan memberikan sanksi.

Dmitry Peskov mengatakan bahwa pemerintahanya terbuka untuk membantu investigasi kasus percobaan pembunuhan terhadap Navalny. Hal itu termasuk pertukaran data dengan Rusia. Namun, menuduh negaranya sebagai yang bertanggung jawab, menurut Peskov, terlalu berlebihan.

"Tidak ada cukup alasan untuk kemudian membahas sanksi untuk Rusia. Kami tidak paham kenapa perlu ada sanksi untuk kami," ujar Peskov yang juga menegaskan bahwa investigasi awal oleh Rusia tidak menemukan jejak Novichok di tubuh Alexei Navalny.

Secara terpisah, Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan bahwa belum ada pembahasan apapun terkait sanksi untuk Jerman. Namun, dirinya akan berkonsultasi dengan NATO soal bagaimana sebaiknya merespon kasus Alexei Navalny diracun.

"Kami akan berkonsultasi dengan rekan kami di Uni Eropa dan NATO perihal konsekuensi dari kasus ini, termasuk menimbang reaksi Rusia," ujar Menteri Keuangan Jerman, Olah Scholz, menambahkan.

ISTMAN MP | REUTERS

News link:
https://www.reuters.com/article/us-russia-politics-navalny-kremlin/kremlin-rejects-navalny-poisoning-accusations-sanctions-talk-idUSKBN25U1GW?il=0
https://www.reuters.com/article/us-russia-politics-navalny-germany-schol/german-minister-sanctions-on-russia-over-navalny-depend-on-moscow-reaction-paper-idUSKBN25U1OV?il=0

Berita terkait

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

8 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

10 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

1 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

1 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

4 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya