TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha Rusia Yevgeny Prigozhin telah bersumpah akan menghancurkan oposisi Rusia, Alexei Navalny, yang sekarang menderita koma. Yevgeny Prigozhin, yang dibekingi oleh Kremlin, berkata bahwa dirinya telah menyiapkan penalti senilai US$1,2 juta atas tuduhan pencemaran nama baik.
"Saya berniat untuk menelanjangi grup berisi orang-orang tak beradab ini hingga tak tersisa apapun," ujar Yevgeny Prigozhin sebagaimana dikutip dari kantor berita Al Jazeera, Kamis, 27 Agustus 2020.
Di Rusia, Yevgeny Prigozhin, dikenal dengan julukan sebagai "Kokinya Putin". Hal itu dikarenakan makanan-makanan Presiden Rusia Vladimir Putin sebagian besar disediakan olehnya. Yevgeny Prigozhin adalah pengusaha dari salah satu bisnis katering terbesar di Rusia bernama Konkord.
Nah, Konkord memiliki sejarah tak mengenakkan dengan Alexei Navalny. Tahun lalu, Alexei Navalny dan timnya dari Anti-Corruption Foundation menginvestigasi dugaan monopoli oleh perusahaan katering Moskovsky Shkolnik. Selain itu, juga dugaan bahwa makanan yang mereka sediakan untuk sekolah-sekolah di Rusia tidak segar dan berujung pada siswa keracunan.
Dalam investigasi tersebut, ditemukan sejumlah indikasi bahwa Moskovsky Shkolnik adalah bagian dari grup Konkord milik Yevgeny Prigozhin. Hal itu kemudian diungkap ke publik oleh Alexei Navalny cs yang membuat sorotan berubah ke Yevgeny Prigozhin. Yevgeny Prigozhin sudah membantah isi investigasi itu.
Tak lama setelah laporan dibuka, Moskovsky Shkolnik memperkarakan Alexei Navalny ke persidangan. Hasilnya, Alexei Navalny dan koleganya diminta membayar denda senilai US$1,2 juta atas tuduhan pencemaran nama baik. Navalny cs tidak mau membayarnya.
Yevgeny Prigozhin mengungkapkan bahwa dirinya sudah melunasi denda tersebut. Tujuannya, kata ia, agar selanjutnya Alexei Navalny membayar hutang kepadanya.
"Jika Alexei Navalny tidak bertahan hidup, saya tidak akan memaksa hutang itu untuk dilunasi. Saya akan membiarkan hutang itu seumur hidup untuk kepuasan saya. Kalau dia hidup, maka dia secara hukum Rusia berhutang kepada saya," ujar Yevgeny Prigozhin.
Hingga berita ini ditulis, Alexei Navalny masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Charite Berlin. Ia jatuh koma ketika melakukan perjalanan ke Moskow dari Siberia, Kamis pekan lalu. Ia diduga diracun berdasarkan hasil pemeriksaan medis.
ISTMAN MP | AL JAZEERA