Mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi Kena Corona

Kamis, 3 September 2020 12:16 WIB

Silvio Berlusconi membayar remaja Maroko untuk melakukan hubungan seks kemudian berusaha menutupi tindakannya itu dengan menelepon polisi Milan dan melaporkan remaja tersebut atas tuduhan pencurian. AP/Luca Bruno

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi dinyatakan positif Covid-19 pada Rabu, 2 Agustus. Ia sebelumnya sempat berjanji melanjutkan kegiatan politiknya menjelang pemilihan lokal pada September 2020.

“Sayangnya, ini juga terjadi pada saya. Tapi saya akan terus berjuang,” Berlusconi dikutip oleh stafnya kepada para pendukung secara virtual.

Silvio Berlusconi. REUTERS/Remo Casilli

Mantan PM yang sekarang berusia 83 tahun ini, akan menjalani karantina mandiri di rumahnya yang berlokasi di Arcore, sebelah utara Kota Milan, Italia. Ia meyakinkan akan tetap memberikan dukungan kepada kandidat dari partai kanan-tengah Forza Italia pada pemilihan lokal yang dijadwalkan pada 20 - 21 September.

Alberto Zangrillo, dokter pribadi Berlusconi di rumah sakit San Raffaele Milan, mengatakan kepada kantor berita AdnKronos bahwa mantan PM itu tidak mengalami gejala virus corona. Namun ia tetap memutuskan untuk tetap melakukan tes virus corona setelah berlibur ke Sardinia.

Advertising
Advertising

Sardinia, pulau yang ada di Laut Tengah ini, mengalami peningkatan tajam dalam kasus Covid-19 pada Agustus lalu ketika turis dari seluruh negeri datang mengunjungi pantai di sana.

Flavio Briatore, sahabat lama Berlusconi dan pemilik klub malam Bilionaire di Sardinia juga dinyatakan positif Covid-19 pada bulan lalu. Para politisi mengirim pesan dukungan kepada Berlusconi, yang pernah menjadi perdana Menteri Italia sebanyak empat kali.

Menteri Luar Negeri Italia, Luigi di Maio yang pernah menentang Berlusconi, mendoakan ia segera pulih.

“Saya berharap dia bertarung dalam pertempuran ini dengan kekuatan yang selalu membedakannya,” kata Di Maio dalam sebuah pernyataan.

Italia, yang dilanda salah satu wabah COVID-19 terburuk di Eropa dengan lebih dari 270 ribu kasus dan 35 ribu lebih kematian, berhasil menahan penularan sejak puncak kematian dan infeksi pada Maret dan April. Namun, Negara Pizza tersebut mencatat penambahan kasus-kasus baru yang relatif stabil pada Agustus lalu. Para ahli menyalahkan kenaikan kasus virus corona di Italia dipicu oleh pertemuan-pertemuan yang dilakukan karena musim liburan dan hiburan malam.

FERDINAND ANDRE

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-italy-politics/italys-former-pm-berlusconi-tests-positive-for-coronavirus-idUSKBN25T2PM

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

7 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

11 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

13 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

19 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

22 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

23 jam lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

3 hari lalu

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

Baru setahun menjabat, PM Skotlandia Humza Yousaf yang merupakan pejabat muslim pertama mengundurkan diri sambil menangis.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

4 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

5 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya